PLN UIT JBM Beri Bantuan Fasilitas Konservasi Penyu di Jembrana Bali
Pengembangan konservasi penyu di Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Jagat Kerthi, Desa Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menyalurkan bantuan pengembangan konservasi penyu di Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Jagat Kerthi, Desa Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali.
"Bantuan ini bertujuan memperkuat program konservasi penyu yang selama ini menjadi salah satu prioritas pelestarian ekosistem laut di wilayah Bali Barat," kata Handy Wihartady, General Manager PLN UIT JBM, Senin (21/7/2025).
Selain untuk melindungi populasi penyu yang terancam punah, program konservasi ini juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem lautan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian penyu dan habitatnya.
Baca juga: Skrining Genetik Embrio, Morula Surabaya Tawarkan PGTA Gratis Sampai Hamil Bagi Pejuang Garis Dua
Handy menyampaikan, dukungan terhadap konservasi penyu menjadi salah satu bentuk komitmen PLN dalam menjaga kelestarian alam, khususnya ekosistem pesisir dan lautan.
“Konservasi penyu ini tidak hanya menyelamatkan satwa yang terancam punah, tapi juga menjaga keseimbangan ekosistem laut. Kami berharap keberadaan KPP Jagat Kerthi dapat terus berkembang, menjadi pusat edukasi dan pelestarian, sekaligus destinasi wisata berbasis konservasi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” jelas Handy.
KPP Jagat Kerthi sendiri merupakan lokasi konservasi penyu pertama di wilayah Kecamatan Pekutatan, Jembrana, yang menjadi habitat alami bagi empat jenis penyu dari tujuh spesies penyu yang ada di dunia, yaitu penyu hijau, penyu lekang, penyu sisik, dan penyu belimbing.
Kondisi ini menjadikan wilayah Pekutatan memiliki potensi besar dalam upaya penyelamatan penyu, mengingat masih sering ditemukannya telur penyu di pesisir yang harus segera diamankan untuk diselamatkan di pusat konservasi.
Dalam kesempatan tersebut, PLN UIT JBM bersama masyarakat dan pengelola konservasi juga melakukan pelepasan 500 ekor tukik ke laut.
Sepanjang periode ini, KPP Jagat Kerthi telah berhasil mengumpulkan lebih dari 8.000 butir telur penyu, dengan sekitar 1.300 telur berhasil menetas, sementara sisanya masih dalam proses inkubasi.
Selain berdampak ekologis, keberadaan fasilitas konservasi penyu ini juga memiliki potensi menjadi destinasi wisata edukasi berbasis lingkungan, yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Dengan program pelestarian yang terintegrasi, diharapkan masyarakat Pekutatan semakin peduli terhadap kelestarian penyu dan aktif berperan serta dalam upaya konservasi.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Gubernur Khofifah Gelar Tahlil Kubro untuk Affan Kurniawan Bareng Ratusan Driver Ojol Jatim |
![]() |
---|
Aksi Damai di Lumajang Sempat Ricuh Diduga Dipicu Oknum Penyusup, 4 Orang Sempat Diamankan |
![]() |
---|
Lamongan Night Carnival 2025, Tumbuhkan Kreativitas Pariwisata Dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah |
![]() |
---|
Tabiat Sarina yang Tewas saat Gedung DPRD Makassar Dibakar, Telepon Ibu di Detik-detik Terakhir |
![]() |
---|
Kekayaan 5 Pejabat yang Rumahnya Ludes Dijarah Demonstran, Terkaya Anggota DPR Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.