Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Surabaya Hari Ini: Evaluasi Pramusim, Chemistry Balkan dan Dukungan Bonek Membara

Persebaya Surabaya terus menunjukkan progres positif menjelang Super League 2025/2026. Setelah menuntaskan tiga laga uji

Editor: Adrianus Adhi
SURYA
Logo Persebaya Surabaya 

Perkenalan Mihailo Perovic dan Rendy Oscario

Dalam acara launching tim, Persebaya memperkenalkan dua pemain baru yang langsung menyita perhatian publik: striker Montenegro Mihailo Perovic dan kiper eks Persita Rendy Oscario. Keduanya tampil dalam parade skuad dan resmi mengenakan jersey hijau kebanggaan Bajol Ijo. Perovic mengenakan nomor punggung 11, sementara Rendy Oscario mendapat nomor 27.

Perovic tiba di Surabaya sehari sebelum laga launching dan langsung menjalani tes medis. Ia memiliki rekam jejak di Liga Montenegro, Ukraina, dan Liga Europa, serta mencetak 16 gol dari 35 laga musim lalu. Pelatih Eduardo Pérez belum memastikan kapan ia akan dimainkan, namun menyebut bahwa adaptasi Perovic berjalan baik dan ia akan segera bergabung dalam latihan penuh.

Sementara itu, Rendy Oscario diplot sebagai kiper keempat dalam skuad, melengkapi komposisi bersama Ernando Ari, Andhika Ramadhani, dan M. Ilham. Ia dikenal sebagai kiper berkaki kiri dengan distribusi bola yang rapi dan refleks cepat. Manajemen menilai bahwa kehadirannya penting untuk menjaga kedalaman skuad dan memberi masukan teknis kepada kiper muda.

Kehadiran dua pemain ini menunjukkan bahwa Persebaya serius membangun tim yang kompetitif dan berimbang. Mereka tidak hanya menambah kekuatan teknis, tetapi juga memperkuat karakter tim dengan pengalaman dan profesionalisme.

Baca juga: Skuad Lengkap Persebaya Musim 2025/2026, Ada Nama Mihailo Perovic dan Rendy Oscario

Chemistry Balkan Jadi Fondasi Permainan

Musim ini, Persebaya dihuni oleh lima pemain asal kawasan Balkan: Risto Mitrevski, Dime Dimov, Miloš Raicković, Dejan Tumbas, dan Mihailo Perović. Mereka berasal dari Makedonia Utara, Montenegro, dan Serbia, dan membentuk blok permainan yang solid di lini belakang, tengah, dan depan. Kesamaan bahasa dan budaya membuat adaptasi mereka berlangsung cepat.

Raicković menyebut bahwa komunikasi dengan rekan-rekan Balkan terasa natural, sehingga koordinasi di lapangan lebih efisien. Mitrevski dan Dimov menjadi duet bek tengah yang tangguh, sementara Tumbas diplot sebagai gelandang serang fleksibel. Perovic, yang baru bergabung, langsung menyatu dengan rekan senegaranya dan menunjukkan antusiasme tinggi.

Pelatih Eduardo Pérez menyebut bahwa koneksi Balkan ini memberi dampak positif dalam membentuk ritme permainan. Mereka saling memberi arahan, membangun kombinasi, dan menunjukkan etos kerja tinggi. Chemistry yang terbentuk secara alami ini menciptakan atmosfer kompetitif yang sehat di internal tim.

Media asing juga menyoroti kehadiran lima pemain Balkan ini sebagai bukti bahwa Persebaya memiliki daya tarik internasional. Mereka menyebut bahwa pengalaman bermain di Indonesia, terutama dalam atmosfer seperti Stadion GBT, menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para pemain Eropa Timur.

Baca juga: Koneksi Balkan di Persebaya Surabaya: Chemistry Mitrevski, Raickovic, Tumbas, Dimov, dan Perovic

Wonderkid Siap Promosi ke Skuad Inti

Dua pemain muda jebolan Persebaya Future Lab, Ichsas Baihaqi dan Sadida Nugraha, mendapat sorotan khusus dari pelatih Eduardo Pérez. Keduanya tampil disiplin dan berani mengambil keputusan dalam laga uji coba, terutama saat menghadapi PSS Sleman. Meski belum mencetak gol, kontribusi mereka dalam menjaga keseimbangan permainan sangat terasa.

Eduardo menyebut bahwa performa Ichsas dan Sadida adalah hasil kerja bagus dari sistem pembinaan internal klub. Ia menilai bahwa keduanya memiliki potensi besar dan akan diberi lebih banyak menit bermain jika konsisten. Mereka mengikuti jejak Toni Firmansyah dan Mikael Tata, yang kini menjadi langganan Timnas U-23.

Sadida diplot sebagai gelandang bertahan, sementara Ichsas bermain sebagai gelandang tengah dengan kemampuan distribusi bola yang baik. Keduanya mampu bermain padu dengan para senior dan menunjukkan kematangan dalam membaca permainan. Jika terus berkembang, mereka bisa menjadi bagian penting dari skuad utama musim ini.

Regenerasi pemain menjadi salah satu fokus Persebaya musim ini. Dengan dukungan dari pelatih dan sistem akademi yang kuat, para wonderkid memiliki jalur jelas untuk menembus tim utama dan berkontribusi di kompetisi tertinggi.

Baca juga: Daftar Lengkap 30 Pemain Persebaya Surabaya Musim 2025/2026: Kombinasi Senior, Muda, Aroma Balkan

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved