Situbondo Terapkan 5 Hari Sekolah, Wabup Mbak Ulfi : Ruang Utama Pendidikan Itu di Keluarga

Total sudah ada 457 sekolah negeri di Kabupaten Situbondo, Jatim, yang menerapkan 5 hari masuk sekolah. berikut manfaatnya bagi siswa

Penulis: Izi Hartono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Izi Hartono
5 HARI SEKOLAH - Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah saat menerangkan soal penerapan 5 hari sekolah untuk ratusan sekolah negeri di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (18/7/2025). Ia berharap, agar hari Sabtu waktunya semaksimal mungkin digunakan anak atau siswa lebih dekat dengan keluarganya. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Ratusan sekolah di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim), mulai menerapkan 5 hari masuk sekolah.

Penerapannya, diberlakukan untuk sekolah tingkat TK, SD dan SLTP di bawah naungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Situbondo.

Wakil Bupati (Wabup) Situbondo, Ulfiyah atau Mbak Ulfi, mengatakan bahwa sesuai yang disampaikan bupati saat dilauncing, 5 hari sekolah secara umum telah tersampaikan oleh Dispendik Situbondo.

Mbak Ulfi berharap, agar hari Sabtu waktunya semaksimal mungkin digunakan anak atau siswa lebih dekat dengan keluarganya.

"Kami tidak munafikkan sekolah sore hari, karena libur sekolahnya pada hari Jumat. Sehingga paginya di hari Sabtu bisa kumpul bersama keluarganya," ujar Mbak Ulfi, Jumat (18/7/2025).

Selain itu, para siswa dapat memanfaatkan hari Sabtu untuk kegiatan atau hobi olahraga yang disukainya dan dimaksimalkan.

"Itu harapan beliau (Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, red)," ucapnya.

Dengan 5 hari sekolah, Mbak Ulfi menegaskan, pihaknya memberikan ruang kepada pihak keluarga, karena ruang utama pendidikan itu di keluarga.

"Setelah itu guru bantu di sekolah," tuturnya.

Maka dari itu, lanjut Mbak Ulfi, dengan keterlibatan secara langsung orang tua, akan menjadi kontrol dan ada komunikasi yang baik dengan bakat yang dimiliki putra dan putrinya tersebut.

"Untuk bakat dan minatnya kami penuhkan kepada keluarga," terangnya.

Dikatakan, pihaknya juga akan mengevaluasi pelaksanaan 5 hari sekolah yang telah diberlakukan itu, karena dalam kebijakan itu ada yang positif dan negatif.

"Tapi insya Allah yang kami harapkan semuanya positif," kata Mbak Ulfi.

Mbak Ulfi juga menyampaikan pesan kebijakan 5 hari sekolah itu dapat dimanfaatkan oleh para dewan guru, karena masuk sekolah semakin pagi.

"Bismillah para guru sudah dan siap dengan tujuan Situbondo naik kelas," tuturnya lagi.

Ada ratusan sekolah di Situbondo yang menerapkan 5 hari sekolah. Di antaranya 4 sekolah TK negeri, 398 SD negeri dan 55 SMP negeri.

"Jadi totalnya ada 457 sekolah negeri yang sesuai ketentuan teknis umum pelaksanaan lima hari sekolah," beber Mbak Ulfi.

Sementara itu, Kasi Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kementeran Agama (Kemenag() Situbondo, DR Faris mengatakan, sejauh ini untuk sekolah di bawah naungan Kemenag belum ada surat edaran terkait pemberlakuan 5 hari sekolah.

"Jika ada madrasah yang menginginkan lima hari pembelajaran ya silakan, dan sesuai prosedur yang dtentukan Kementerian Agama," ujarnya.

Ia menerangkan, prosedurnya agar pihak madrasah mengajukan pemberitahuan dengan persetujuan wali murid, perubahan kurikulum, jadwal mengajar dari 6 hari ke 5 hari.

"Ya itu syaratnya, wali murid harus setuju," ujar DR Faris.

Dikatakannya, madarasah negeri dan swasta di lingkungan Kementeria Agama Situbondo yang menerapkan 5 hari sekolah tidak sepenuhnya diterapkan.

"Untuk sekolah madrasah yang menerapkan lima hari sekolah itu baru lima madrasah, yakni MAN I, MAN 2, MTsN 1 dan 2 serta MTsN 3," jelasnya. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved