Siswa Sekolah Rakyat Unesa Kemenko PM di Surabaya : Semua Serba Tertib dan Disiplin

Rombongan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan RI bersama Kementerian Sosial RI, meninjau sekolah rakyat jenjang SMA di Surabaya

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Fatimatuz Zahro
ENTAS KEMISKINAN -Farel Dwi Setyawan, dialog dengan rombongan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan RI bersama Kementerian Sosial RI, saat meninjau sekolah rakyat jenjang SMA yang berlokasi di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (18/7/2025) pagi. Program sekolah rakyat digadang akan sukses mengentaskan kemiskinan. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Rombongan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan RI bersama Kementerian Sosial RI, meninjau sekolah rakyat jenjang SMA yang berlokasi di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (18/7/2025) pagi. 

Dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Prof Abdul Haris dengan membawa serta Staf khusus kemenko PM, Sekjen Kemensos, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, para pejabat tersebut berdialog dengan para siswa dan wali murid yang berasal dari keluarga tidak mampu desil 1 DTSEN.

Farel Dwi Setyawan, siswa kelas X, menegaskan ia sangat senang sejak masuk asrama sekolah rakyat. Dengan sistem boarding school ini ia mengaku hidupnya jauh lebih tertib dan mandiri.

“Alhamdulillah hari-hari saya jadi lebih tertib, lebih tertata dan lebih disiplin. Karena pagi sekolah, malam ada waktu belajar, semua jadi serba disiplin,” kata Farel.

Pada rombongan Kemenko PM dan Kemensos, Farel menyebutkan bahwa orang tuanya berasal dari keluarga tidak mampu dan tinggal di Kecamatan Sawunggaling Kota Surabaya. Ayahnya hanya kerja serabutan dan ibunya adalah ibu rumah tangga biasa.

Tak hanya membuatnya semakin disiplin, Farel mengaku bahwa ia jadi punya mimpi yang cerah setelah sekolah di SR ini. Ia mengaku ingin menjadi orang sukses dan melanjutkan belajar teknik sipil ketika besar nanti.

“Inginnya kuliah teknik sipil setelah sekolah SMA ini. Terima kasih pak Presiden Prabowo, atas program sekolah rakyat bagi kami,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Aristya, siswi kelas X. Ia mengaku bahwa ia bercita-cita menjadi dokter hewan kelak jika nanti dewasa. 

Dengan sekolah rakyat ia mengaku senang karena bisa menikmati fasilitas pendidikan yang begitu mewah yang tak ia pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Tidunya nyaman, di ruang ber AC, kemudian juga makannya tiga kali sehari dan menunya enak-enak. Makin semangat belajar,” ujarnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Abdul Haris menegaskan peninjauan ini dilakukan dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025 yang tepatnya terkait pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan dan keterlibatan aktif dari Unesa, Kementerian Sosial, serta pemerintah daerah. Sekolah Rakyat adalah contoh nyata bagaimana kampus dapat mengambil peran strategis dalam pengentasan kemiskinan. Kolaborasi seperti ini harus terus diperkuat dan direplikasi di wilayah lain," ungkap Prof Haris.

Ia menjelaskan Sekolah Rakyat yang berlokasi di Unesa menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam menjawab tantangan pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. 

“Tujuan utama didirikannya Sekolah Rakyat adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas dan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu,” urainya.

“Sekolah Rakyat juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, serta menanamkan nilai-nilai karakter dan kebangsaan,” imbuh Prof Haris.

Sekolah Rakyat Unesa saat ini didikuti 100 siswa yang terdiri dari 4 Rombel. Saat ini guru pengajar berjumlah 17 guru dan 1 kepala sekolah. Para siswa berasal dari Kota Surabaya yang berada dalam desil 2-3 para siswa juga tinggal di asrama yang berada di dalam Kampus Unesa.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved