Rumah Terbakar di Situbondo, Penderita Stroke Lolos Dari Maut Lewat Tepukan di Bantal

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Kebakaran pada bagian dapur rumahnya sempat mengancam nyawa Asrah (68), warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jumat (18/07/2025).

Asrah yang menderita stroke saat itu melihat bangunan dapur terbakar, di dalam rumah permanen miliknya yang berukuran panjang dan lebar 7x4 meter .

Meski tidak menimbulkan korban jiwa dan luka, namun akibat ganasnya kobaran api menyebabkan kerugian materi pemilik rumah hingga mencapai Rp 30 juta.

Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB dan kali pertama diketahui Asrah yang terbaring karena sakit stroke.

Namun Asrah tidak bisa berbicara dan bergerak karena sakitnya itu. Dengan segala daya, ia hanya menepuk-nepuk nepuk bantal di dekatnya karena ketakutan melihat kobaran api.

Tak diduga, suara tepukan ke bantal itu didengar istrinya, Safiya. Safiyah bergegas menuju kamar dan kaget melihat kobaran api sudah membakar dapur di dekatnya. "Ketika menuju kamar, istri Asrah melihat dapurnya sudah terbakar," kata Puriyono.

Seketika dalam kepanikannya, Safiyah memindahkan suaminya ke kursi roda dan mendorongnya lari keluar rumah. Ia pun berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

"Tanpa ada yang mengkomando, warga datang dan berusaha memadamkan kobaran api itu dengan peralatan seadanya," katanya.

Tetapi upaya para warga tidak berhasil sehingga kobaran api semakin besar dan terus merembet ke sebagian atap rumah korban. "Api berhasil dipadamkan, setelah dua unit mobil Damkar tiba di lokasi ," tukasnya.

Petugas belum mengetahui penyebab kebakaran yang menghanguskan dapur dan sebagian rumah itu. "Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," pungkasnya.  *****