Urai Kemacetan di Jalur Menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, 4 Kapal Eks LCT Diizinkan Berlayar
Untuk mengurai kemacetan yang terjadi di jalur menuju akses Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim, 4 kapal eks LCT diizinkan berlayar sementara.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - 4 kapal eks Landing Craft Tank (LCT) yang sebelumnya dilarang berlayar di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), kini mulai diizinkan berlayar, Rabu (16/7/2025) sore.
Kapal-kapal tersebut, bisa melayani penyeberangan kendaraan truk logistik di dermaga LCM (Landing Craft Mechanized) Pelabuhan Ketapang.
Dengan demikian, masih ada 11 kapal yang masih harus memenuhi persyaratan agar dapat kembali berlayar, sesuai hasil inspeksi regulator pusat.
Larangan tersebut, menjadi kebijakan baru usai insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) lalu.
4 kapal tersebut, berlayar untuk mengurai kemacetan yang terjadi di jalur Banyuwangi-Situbondo, tepatnya di jalan menuju akses Pelabuhan Ketapang.
Kemacetan terjadi sejak Selasa (15/7/2025) malam, hingga Rabu (16/7/2025) ini.
"Berdasarkan hasil koordinasi antara ASDP dan KSOP setempat, sejumlah kapal eks LCT yang sebelumnya ditunda operasionalnya, telah diberikan dispensasi terbatas untuk kembali beroperasi," kata GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yannes Kurniawan.
Kapal yang diizinkan berlayar sementara, yakni KM Agung Samudera IX, KM Jambo VI, KM Liputan 12 dan KM Samudera Utama.
"Hanya kapal dengan catatan kendaraan sosial minor yang diizinkan untuk berlayar sementara," tutur Yannes.
Kapal-kapal tersebut, juga hanya diizinkan mengangkut muatan maksimal 75 persen dari kapasitas. Kapal juga dilarang mengangkut kendaraan penumpang.
"Tentunya ASDP memastikan seluruh kendaraan dilakukan proses penimbangan, dan pengaturan muatan guna menjaga keselamatan pelayaran," ujarnya.
Yannes memohon maaf atas ketidaknyamanan para pengguna jasa pelabuhan, akibat kemacetan yang terjadi. Terlebih, kemacetan sempat mengekor hingga lebih dari 5 kilometer (km).
"Saat ini, ASDP terus melakukan koordinasi intensif dengan KSOP dan stakeholder terkait untuk mempercepat proses normalisasi layanan penyeberangan," tuturnya.
Kabupaten Banyuwangi
Pelabuhan Ketapang
KMP Tunu Pratama Jaya
ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang
Yannes Kurniawan
Pikap Angkut 2.000 Botol Arak Ilegal dari Bali Diamankan di Banyuwangi, Hendak Dikirim ke Malang |
![]() |
---|
Uji Coba Digitalisasi Bansos di Banyuwangi, Ada Dua Desa yang Jadi Percontohan |
![]() |
---|
Kemacetan Ketapang-Watudodol Banyuwangi Jadi Horor, BBPJN Diminta Perhatikan Usulan Pelebaran Jalan |
![]() |
---|
Warga Banyuwangi Sempat Lapor Pikap Hilang, Ditemukan 5 Bulan Kemudian di SPBU |
![]() |
---|
Jadi Pilot Project Digitalisasi Bansos Nasional, Agen Perlinsos di Banyuwangi Dilatih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.