Menyerah Setelah Diterjang Peluru, Pencuri Sapi di Lumajang Berdalih Butuh Uang Untuk Makan

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Jajaran Satreskrim Polres Lumajang membongkar kasus pencurian ternak sapi yang terjadi selama beberapa waktu terakhir dan menangkap pelaku berinisial TIN (55).

Penangkapan itu tidak mudah, karena warga Desa Selokanyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang itu mencoba melawan. Polisi akhirnya membuat TIN ambruk dengan tembakan di kakinya.

Dari penyelidikan, TIN merupakan spesialis pencurian ternak sapi yang kerap beraksi di wilayah Kecamatan Pasirian, dan merupakan residivis pada kasus yang sama. 

Sebelum ditangkap, TIN terakhir kali melakukan pencurian sapi, Kamis (29/5/2025). Kala itu pelaku berhasil menggodol 1 ekor sapi jenis simental.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan, tersangka TIN turut bertanggung jawab atas 3 kali kasus pencurian sapi yang pernah dilakukan sebelumnya. 

"Jadi total sudah 4 kali si tersangka ini melakukan aksi pencurian sapi. Pelaku kita amankan Minggu (14/7/2025) malam. Modus operandi aksi pencuriannya yakni dengan cara memanjat tembok dan masuk ke kandang sapi milik korban," terang Alex ketika dikonfirmasi, Rabu (16/7/2025). 

Alex menambahkan, kasus ini sejatinya bermula ketika polisi menangkap MRD (35) asal Desa Bagu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. MRD turut berperan dalam aksi pencurian dan diduga berhubungan dengan kasus narkoba. 

"Kedua pelaku kita jerat Pasal 363 dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara. Perihal terdapat kasus narkoba masih kita dalami lagi," Jelas Kapolres. 

Sementara itu, TIN mengaku terpaksa mencuri sapi karena motif ekonomi dan membutuhkan uang guna bertahan hidup. "Saya mencuri sapi karena butuh uang buat makan," terangnya sembari digelandang petugas menuju ruang tahanan.  *****