Diduga Menyedot Bensin Sambil Merokok, Toko Kelontong di Sumobito Jombang Terbakar

Toko kelontong di Jalan Raya Ingas Pendowo Desa/Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jatim, dilalap si jago merah, Selasa (15/7/2025).

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumen Facebook Yulia Blakraan
TOKO MADURA TERBAKAR - Warga saat mencoba membantu memadamkan api yang membakar toko kelontong di Desa/Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur terbakar pada Selasa (15/7/2025). Satu orang menjadi korban dan harus dilarikan ke Puskesmas Sumobito. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Toko kelontong di Jalan Raya Ingas Pendowo Desa/Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), dilalap si jago merah, Selasa (15/7/2025).

Akibatnya, satu orang terluka dan sejumlah barang dagangan hangus terbakar. 

Kejadian bermula, saat pemilik toko diduga menyedot bensin dari tangki sepeda motor, tapi sambil merokok. 

Api tiba-tiba menyambar dan membakar kendaraan, serta merambat ke bagian dalam toko.

Korban yang terkena dampaknya adalah Moh Syaiful Bahri, warga asal Batu Bintang, Pamekasan, yang diketahui tengah menjaga toko saat insiden terjadi.

2 armada pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang segera dikerahkan ke lokasi, usai menerima laporan dari masyarakat. 

Petugas Damkar langsung menyemprotkan air ke sumber api yang dengan cepat membesar.

Koordinator Pos Damkar Mojoagung, M Sholeh, mengungkapkan bahwa percikan api diduga berasal dari uap bensin yang tersulut rokok.

“Keterangan warga menyebutkan pemilik toko menyedot bensin dari motor sambil merokok. Inilah yang diduga menjadi penyebab awal kebakaran,” ucap Sholeh dalam keterangan yang diterima awak media.

Akibat kebakaran ini, sebuah motor Suzuki Thunder, lemari pendingin serta rak tempat penyimpanan bensin hangus dilalap api. 

Sementara itu, korban mengalami luka bakar sekitar 30 persen dan telah dilarikan ke Puskesmas Sumobito untuk penanganan medis lebih lanjut.

Selain melakukan proses pemadaman dan pencatatan kerugian, tim pemadam juga mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati, terutama dalam menangani bahan mudah terbakar di lingkungan sekitar mereka.

"Kami imbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kewaspadaan di lingkungan yang mudah terbakar, agar tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan," pungkas Sholeh.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved