Berita Viral
Rekam Jejak Sri Radjasa Chandra yang Balas Hinaan Silfester Matutina ke Soenarko Eks Danjen Kopassus
Ucapan Silfester Matutina yang menghina mantan Danjen Kopassus, Soenarko, kini berbuntut panjang. Dibalas sosok ini.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Ucapan Silfester Matutina yang menghina mantan Danjen Kopassus, Soenarko, kini berbuntut panjang.
Ucapan Silfester membuat salah satu staf Soenarko, Kolonel TNI (Purn), Sri Radjasa Chandra, tak terima.
Sri Radjasa pun membalasnya dengan ucapan yang tak kelah pedas.
Sri Radjasa juga membantah pernyataan Silfester yang menyebut Soenarko terlibat kasus makar pada tahun 2019.
Ia memberikan klarifikasi bahwa Soenarko, kala itu, menyuarakan keadilan terhadap pemerintahan Jokowi yang tidak pro rakyat.
Video Soenarko yang kala itu mengkritik keras pemerintahan Jokowi dan terkesan mengancam negara tersebar.
Baca juga: Rekam Jejak Silfester Matutina, Loyalis Jokowi-Gibran Dituding Hina Soenarko Eks Danjen Kopassus
Saat itu Soenarko menyampaikan kepada orang-orang untuk mengepung Istana Negara.
"Nah, ini dijadikan satu dalil untuk menuntut Pak Narko melakukan makar," katanya seperti dikutip dari Hersubeno Point di YouTube pada Kamis (10/7/2025).
Padahal, kata Sri Radja, pernyataan itu hanya lah kritikan terhadap pemerintahan Jokowi dan tidak ada hubungannya dengan perkara pilpres atau kepentingan partai politik tertentu.
Sri Radja menjelaskan memang sudah tipikal Soenarko dalam berbicara terkesan keras.
"Tipikal Pak Narko memang ngomong seperti itu, gaya Pak Narko ngomong seperti itu jadi kalau dituduh makar aneh," jelasnya.
Sri Radjasa pun menyebut Silfester Matutina hanya mengarang soal tuduhan makar yang dilakukan Soenarko.
Menurut Sri Radja, tuduhan tersebut merupakan upaya kriminalisasi terhadap Soenarko.
Pernyataan Silfester pun tidak berdasar.
"Jadi salah besar ketika Silfester mengatakan Pak Narko ditangkap karena makar, enggak ada itu ngarang.
Saya pikir itu satu pernyataan yang tidak mengedepankan fakta. Biasa kalau termul (ternak Mulyono) itu kan begitu," pungkasnya.
Rekam Jejak Sri Radjasa
Kolonel Infanteri (Purn.) Sri Radjasa Chandra adalah sosok yang unik dalam lanskap militer dan wacana publik Indonesia.
Ia bukan sekadar mantan perwira intelijen TNI Angkatan Darat, melainkan juga seorang penulis dan pengamat yang kerap menyuarakan perspektif tajam mengenai isu-isu strategis, politik, dan sosial.
Karier militernya terentang panjang, dengan banyak dihabiskan di wilayah Aceh pada masa konflik.
Sri Radjasa sempat menjabat di lingkungan Kodam Iskandar Muda sebagai staf intelijen dan pernah dekat dengan Mayjen (Purn) Soenarko, Pangdam IM periode 2008–2009.
Dalam kapasitasnya sebagai Pabandya Pengamanan, ia banyak terlibat dalam operasi-operasi sensitif.
Namun yang menarik, Sri Radjasa juga dikenal menaruh perhatian besar pada aspek kemanusiaan di tengah dinamika militer.
Hal ini tergambar jelas dalam bukunya yang cukup dikenal, Intel Juga Manusia. Buku ini menyajikan sisi lain dari aparat intelijen—bukan hanya sebagai mesin pengumpul informasi, melainkan juga sebagai individu yang berempati, berhadapan dengan penderitaan rakyat sipil, dan tak jarang menjadi jembatan antara pihak bersenjata dan masyarakat yang terjebak di tengah konflik.
Sebelumnya, loyalis Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina, jadi sorotan karena dituding telah menghina Soenarko, mantan Danjen Kopassus.
Tudingan tersebut dilayangkan oleh Mantan Wakapolri 2013 - 2014, Komjen Pol (Purn) Oegroseno.
Pernyataan yang berisi kecurigaan tersebut dikatakannya lewat unggahan instagramnya @oegroseno_official, Selasa (8/7/2025).
"Apa motivasi Silfester Matutina menghina Jenderal Soenarko? Silakan Silfester kritik pejabat negara tapi jangan hina pribadi Jenderal Sunarko Danjen Kopassus 2007 - 2009," tulis Oegroseno dalam unggahannya.
"Kopassus masih disegani militer negara-negara di dunia," lanjutnya.
Oegroseno pun menduga bahwa relawan Jokowi tersebut tak mengetahui terkait sepak terjang Kopassus.
"Mungkin Silfester tidak tahu kalau sampai saat ini Kopassus masih disegani militer di dunia," kata Oegroseno dalam caption unggahannya.
Siapa Silfester Matutina?
Melansir dari Wikipedia, Silfester Matutina lahir 19 Juni 1971.
Ia adalah seorang pengacara, pengusaha, dan aktivis politik Indonesia yang dikenal karena dukungannya yang vokal terhadap Presiden Joko Widodo dan kemudian terhadap pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.
Ia naik ke permukaan sebagai pemimpin jaringan relawan Presiden Jokowi dan sering tampil di media untuk membela kebijakan pemerintah.
Matutina pernah menjabat sebagai ketua dari organisasi relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) dan sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo–Gibran dalam pemilihan presiden 2024.
Pada tahun 2025, ia diangkat sebagai komisaris independen perusahaan BUMN bidang pangan, ID Food (PT Rajawali Nusantara Indonesia),[3] yang menandai peralihan dari aktivisme jalanan ke peran resmi dalam pemerintahan.
Pada tahun 2016-2020 dia berkuliah Ilmu Hukum di salah satu kampus ruko (Universitas Wiraswasta Indonesia).
Pada tahun 2023 Universitas tersebut dicabut izinnya karena telah melakukan kuliah fiktif dan jual beli ijazah.
Silfester Matutina lahir di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, pada 19 Juni 1971.[4] Ia menempuh pendidikan hukum dengan meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Wiraswasta.
Pada pertengahan Juni 2023, Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek, telah membeberkan nama 23 perguruan tinggi swasta yang dicabut izinnya karena bermasalah, termasuk Universitas Wiraswasta Indonesia.
Alasan pencabutan izinnya beragam, mulai dari melakukan penipuan pada mahasiswa, menerbitkan diploma S1 tanpa kuliah, hingga tidak memiliki program studi (prodi) dan mahasiswa yang jelas.
Pada tahun 2020 dan kemudian melanjutkan studi Magister Hukum di Universitas Krisnadwipayana.
Karir profesional Matutina dimulai di sektor swasta. Ia pernah bekerja di posisi korporat – termasuk sebagai manajer pemasaran di sebuah maskapai penerbangan pada awal 2010-an – sebelum mendirikan praktik hukumnya sendiri.
Pada tahun 2008, ia mendirikan Kantor Hukum Silfester Matutina & Rekan,[4] yang menyediakan layanan hukum dan advokasi.
Selama bertahun-tahun, ia juga memegang posisi eksekutif di beberapa perusahaan di berbagai sektor.
Misalnya, ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Srikandi Mahardika Mandiri (2009–2019) dan memimpin usaha di bidang logistik serta pertambangan, seperti di PT Yvanslog Express Indonesia dan NTT Mining Corp.
Matutina juga sempat menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Solmetnews.com (2015–2019), sebuah media yang terkait dengan organisasi relawannya.
Matutina muncul sebagai tokoh politik terkemuka melalui kedekatannya dengan kebangkitan Joko Widodo ke kursi presiden. Pada tahun 2013, ia terlibat dalam pendirian Solidaritas Merah Putih (Solmet) – sebuah organisasi relawan independen yang didirikan untuk mendukung kampanye Jokowi pada pemilihan presiden pertamanya.[5] Matutina kemudian menjadi Ketua Dewan Kepemimpinan Nasional Solmet.
Dikenal sebagai loyalis fanatik Jokowi, Matutina sering tampil di garis depan dalam membela program dan keluarga Presiden.[6] Ia tidak ragu untuk melawan para kritikus; salah satunya adalah ketika ia mengajukan laporan polisi terhadap politikus oposisi Fahri Hamzah atas pernyataan yang dinilainya mencoba mendiskreditkan atau "menggulingkan" Presiden Jokowi.[6] Matutina juga membela Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi, ketika Kaesang dikritik karena menggunakan jet pribadi, dengan alasan bahwa perjalanan tersebut bukan hal yang tidak biasa dan kritik tersebut tidak adil.[6]
Pada September 2023, menjelang pemilihan 2024, Matutina menjadi salah satu inisiator Gerakan Setia Tegak Lurus Bersama Jokowi, di mana 30 organisasi relawan Jokowi mengikrarkan sumpah setia enam poin kepada Presiden Jokowi.[5][7] Dalam inisiatif tersebut, para relawan berjanji untuk tetap “setia tegak lurus” kepada arah kebijakan Jokowi serta menyuarakan dukungan untuk reformasi seperti Rancangan Undang-Undang Penyitaan Aset dan Batasan Transaksi Tunai.[7] Langkah ini menandakan pengaruh Matutina dalam mengorganisasi jaringan relawan untuk membentuk wacana politik dan mendukung calon yang dipilih Jokowi.
Saat masa jabatan kedua Presiden Jokowi mendekati akhir, Matutina mengikuti isyarat Jokowi dalam lanskap politik yang berubah. Alih-alih mendukung calon dari partai Jokowi (PDI-P), dukungan informal Jokowi beralih kepada Prabowo Subianto – yang bergabung dalam koalisi dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Matutina dan Solmet pun memberikan dukungan mereka kepada pasangan Prabowo–Gibran dalam pemilihan presiden 2024. Dalam kampanye tersebut, Matutina menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo–Gibran, berperan dalam mengoordinasikan upaya relawan dan jaringan akar rumput. Identitas ganda Matutina sebagai loyalis Jokowi dan pendukung kampanye Prabowo-Gibran menggambarkan jembatan antara basis pendukung Jokowi dan kubu Prabowo. Matutina sendiri mengklaim bahwa langkah ini konsisten dengan kehendak Jokowi, menyatakan bahwa mendukung tim Prabowo melalui Gibran merupakan perpanjangan dari kepemimpinan Jokowi.
Kemenangan pasangan Prabowo–Gibran dalam pemilihan presiden 2024 menegaskan peran jaringan relawan dalam politik Indonesia. Sebagai kelanjutan kemenangannya, Matutina diangkat ke dalam entitas BUMN. Pada Maret 2025, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Silfester Matutina sebagai Komisaris Independen di ID Food (PT Rajawali Nusantara Indonesia).
Pengangkatannya diresmikan melalui surat keputusan menteri pada 18 Maret 2025. Para pemimpin relawan menyambut baik langkah ini, dengan Syafrudin “Gus Din” Budiman, koordinator aliansi relawan Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa kehadiran Matutina dalam BUMN menunjukkan bahwa figur relawan dapat terlibat langsung dalam pembuatan kebijakan pemerintah. Dalam peran barunya, Matutina diharapkan dapat memberikan kontribusi pada program ketahanan pangan nasional dan inisiatif penyediaan makanan bergizi gratis.
berita viral
Sri Radjasa Chandra
Silfester Matutina
Soenarko
mantan Danjen Kopassus
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
hina Eks Danjen Kopassus
Benarkah Kibarkan Bendera One Piece di HUT RI Disanksi? Ahli Ingatkan Ini: Tak Boleh Lebih Tinggi |
![]() |
---|
Rekam Jejak Andri Darmawan yang Menang di MK Terkait Larangan Rangkap Jabatan Pimpinan Advokat |
![]() |
---|
7 Pengakuan Prof Koentjoro Soal Kasus Ijazah Jokowi: Marahi Rismon Sianipar, Kritik Keras Roy Suryo |
![]() |
---|
Bantah Rismon Sianipar Soal Pengakuan Kasmudjo Dosen Jokowi, Prof Koentjoro: Dia Under Pressure |
![]() |
---|
Sosok Ade Armando yang Salah Ngomong Soal Roy Suryo di Kasus Ijazah Jokowi: Saya Pikir Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.