Launching Game Persebaya vs PSS Sleman Hadirkan Striker Anyar, Pemain asal Eropa Timur Kini Ada 5

Penampilan konsisten berlanjut saat Perovic memperkuat FK Jezero di Liga Montenegro. Di sana, ia mencetak 16 gol dari 35 penampilan dan menjadi top scorer kedua liga pada musim 2024/2025.

Statistik ini menjadi bukti bahwa Perovic masih berada dalam performa terbaiknya menjelang usianya yang ke-29.

Striker bertinggi 180 cm ini memiliki kaki dominan kanan dan dikenal efektif sebagai pemantul bola maupun finisher. Ia mampu bermain sebagai penyerang tunggal maupun tandem dalam skema dua striker.

Pengalaman bermain di Eropa menjadikannya pilihan rasional bagi pelatih Eduardo Pérez yang mengusung formasi fleksibel antara 4-3-3 dan 4-2-3-1.

Kedatangan ke Surabaya dan Harapan Publik

Manajemen Persebaya dikabarkan telah menjalin komunikasi intens dengan agen Perovic. Proses kesepakatan disebut sudah mencapai tahap akhir dan sang pemain dijadwalkan tiba di Surabaya dalam waktu dekat.

Ia akan menjalani tes medis dan pengurusan administrasi sebelum diperkenalkan secara resmi. Jika semua berjalan lancar, debut Perovic di lapangan akan terjadi pada Launching Game kontra PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, 19 Juli 2025.

Baca juga: Skill Gacor Pemain Persebaya Bikin Pelatih Edu Perez Yakin Dan Tak Ragu Di Super League 2025-2026

Momen ini menjadi panggung ideal bagi striker baru untuk tampil di depan puluhan ribu Bonek yang antusias menyambut musim baru.

Kehadiran Perovic diyakini memperkuat lini serang Persebaya yang selama ini mengandalkan Bruno Moreira dan Francisco Rivera dari sektor gelandang serang.

Ia diharapkan mampu menjadi mesin gol utama menggantikan peran Flavio Silva yang telah pindah ke Kaizer Chiefs. Bonek memberikan respons meriah melalui media sosial.

Banyak yang menyebut perekrutan Perovic sebagai “langkah Balkan terakhir” dalam menyempurnakan sisi serang tim. Sebelumnya, Persebaya telah dihuni empat pemain asal Eropa Timur: Risto Mitrevski, Dime Dimov, Milos Raickovic, dan Dejan Tumbas.

Chemistry antar pemain Balkan ini menjadi harapan tersendiri bagi pelatih. Dengan latar gaya bermain yang mirip, komunikasi di lapangan diperkirakan akan lebih mudah dan cepat terbentuk.

Pelatih Eduardo Pérez dinilai punya modal kuat membangun koneksi antarlini dengan kekuatan karakter pemain asing yang kompak.

Perovic disebut sebagai pemain disiplin dan bermental kompetitif tinggi. Ia juga dikenal rendah hati dan tidak banyak gaya, sesuai dengan kultur kerja keras dan kesederhanaan yang menjadi identitas Persebaya.

Dengan nilai pasar mencapai Rp 4,35 miliar, Perovic menjadi salah satu pemain asing termahal yang pernah berseragam Persebaya.