Otomotif

Teknologi Catalytic Converter di SUV Peugeot, Sistem Pembuangan yang Ramah Lingkungan

Teknologi ini merupakan upaya menekan polusi udara dan memenuhi standar emisi global, 

Foto Istimewa Peugeot
SISTEM PEMBUANGAN - Bagian Catalytic Converter pada sistem pembuangan Peugeot SUV. Komponen ini berfungsi menyaring gas buang berbahaya agar lebih ramah lingkungan dan memenuhi standar emisi global. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Mobil SUV Peugeot kini dilengkapi teknologi Catalytic Converter, komponen vital yang bekerja di balik sistem pembuangan kendaraan.

Teknologi ini merupakan upaya menekan polusi udara dan memenuhi standar emisi global, 

Dipasang di bagian atas sistem knalpot atau dekat exhaust, catalytic converter berfungsi menyaring zat-zat berbahaya hasil pembakaran mesin seperti hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NOx).

Zat-zat ini akan dikonversi menjadi gas yang lebih ramah lingkungan sebelum dibuang ke udara bebas.

“Desain catalytic converter Peugeot menggunakan pelat platina berbentuk sarang lebah yang secara efektif menjebak dan menyaring polutan dari gas buang,” terang Kepala Bengkel Astra Peugeot Surabaya, Mohan Kurniawan, Sabtu (12/7/2025).

Baca juga: Pentingnya Cek Kampas Rem saat Momen Liburan Sekolah, Astra Peugeot: Jika Aus Berisiko Rem Blong

Lebih dari sekadar alat penyaring emisi, Mohan menyebutkan Teknologi ini juga mampu meredam suara knalpot dan meningkatkan efisiensi pembakaran mesin. 

Hasilnya, performa kendaraan menjadi lebih optimal, dan konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih hemat.

Meski dirancang dengan teknologi tinggi, catalytic converter tetap rentan terhadap masalah, terutama jika kendaraan sering dipakai dalam kondisi lalu lintas macet parah atau menggunakan bahan bakar berkualitas rendah.

“Gejala umum catalytic converter bermasalah antara lain mobil kehilangan tenaga saat menanjak, getaran tidak biasa di ruang mesin, hingga asap pekat dari knalpot dengan aroma menyengat,” jelas Mohan.

Kondisi seperti ini terjadi karena adanya sumbatan akibat residu pembakaran yang tidak sempurna. Jika dibiarkan, bisa menyebabkan mesin menjadi berat, boros bahan bakar, hingga mogok.

Mohan menegaskan, penanganan catalytic converter harus dilakukan di bengkel resmi.

Peugeot memiliki spesifikasi katalis yang berbeda-beda untuk tiap modelnya, sehingga tidak bisa diganti secara sembarangan.

“Jika salah spesifikasi, justru bisa memicu kerusakan lebih luas pada sistem mesin. Pemeriksaan harus dilakukan dengan alat diagnostik khusus dari pabrikan,” ujarnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved