Pemkot Surabaya Targetkan Angka Pengangguran Jadi 4,5 Persen di 2025, Lanjutkan Tren Sebelumnya
Pemerintah Kota Surabaya menargetkan dapat melanjutkan tren penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari tahun sebelumnya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan dapat melanjutkan tren penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari tahun sebelumnya.
Melalui sejumlah intervensi, Pemkot Surabaya menargetkan TPT di Kota Pahlawan menjadi 4,5 persen di tahun ini.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, angka pengangguran terbuka di Kota Pahlawan terus mengalami penurunan sejak tahun 2020.
Rinciannya, setelah sempat mencapai 9,79 persen pada 2020, kemudian menurun menjadi 9,68 persen (2021), 7,62 persen (2022), 6,76 persen (2023) hingga 4,91 persen (2024).
Hingga tahun lalu, dari Jumlah Penduduk Angkatan Kerja yang mencapai 1.624.822 orang, Jumlah Penganggur Terbuka Usia Angkatan Kerja di Surabaya menyisakan 79.767 orang (4,91 persen).
"Tahun ini, harapannya bisa turun sampai 0,4 persen atau lebih,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, Kamis (10/7/2025).
Hebi menerangkan, ada sejumlah upaya yang disiapkan Pemkot Surabaya. Di antaranya, melalui penggunaan aplikasi Link and Match Arek Suroboyo Siap Kerjo(ASSIK) mencapai sekitar 38 ribu.
Rata-rata, pengguna aplikasi berbasis website tersebut, diakses oleh pencari kerja usia produktif.
Melalui aplikasi ASSIK, pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan upah minimum kota (UMK) Surabaya.
Hebi mengungkapkan, mayoritas pengguna aplikasi ini adalah pencari kerja usia 18 tahun ke atas.
"Mereka (pengguna aplikasi ASSIK) belum tentu menganggur, mungkin ada yang sambil dagang atau ngojek. Tetapi mereka mendaftar ke kami, tentunya ingin menjadi pekerja penerima upah untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” ucap Hebi.
Pencari kerja bisa mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
Hebi juga memastikan, lowongan pekerjaan yang tersedia di aplikasi tersebut sudah terverifikasi.
“Sehingga meminimalisir potensi lowongan kerja fiktif yang marak beredar di sosial media. Ini salah satu usaha agar usia produktif mendapat pekerjaan di sektor yang sesuai dengan keahlian mereka,” jelas Hebi.
Tak hanya itu, Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya itu menyebutkan, pemkot terus melakukan berbagai upaya lain menekan pengangguran terbuka di Surabaya.
Surabaya
Kota Surabaya
angka pengangguran di Surabaya
Pemkot Surabaya
angka pengangguran
Disperinaker Surabaya
Agus Hebi Djuniantoro
Serambi Ampel Bukan Tantangan yang Ringan : Perlu Optimalisasi dalam Menggerakkan Ekonomi Kawasan |
![]() |
---|
Penataan Kawasan Wisata Religi Ampel Surabaya, Kini Tak Ada Lagi PKL Jalanan |
![]() |
---|
Semen Padang Kalah 1-0 dari Persebaya, Pelatih Eduardo Almieda : Hanya Kurang Efektif |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pemotor Tabrak Tiang Listrik di Margomulyo Surabaya, Satu Orang Tewas |
![]() |
---|
Ungkapan Gali Frietas Ciptakan Assist saat Persebaya Menang 1-0 dari Semen Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.