Amalan Islam

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Muharram dan Keutamaannya

Berikut bacaan niat puasa qadha Ramadhan Arab, latin dan artinya yang wajib dilafalkan sebelum fajar.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva.com
AMALAN ISLAM - Ilustrasi niat puasa qadha di bulan Muharram 

SURYA.CO.ID - Bulan Muharram atau Muharam merupakan salah satu dari empat bulan suci (asyhurul hurum) dalam Islam.

Pada Bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah karena pahala dilipatgandakan, dan larangan melakukan kemaksiatan lebih ditekankan.

Tak sedikit umat Muslim yang memanfaatkan Bulan Muharram sebagai bulan untuk mengerjakan puasa Qadha Ramadhan.

Selain untuk membayar utang puasa wajib, puasa di Bulan Muharram mempunyai keutamaan tersendiri.

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

 أَفْضَلُ الصِّيَام بَعْد رَمَضَان شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّم

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram.” (Hadits riwayat Muslim no.1982)

Berikut bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan Arab, latin dan artinya yang wajib dilafalkan sebelum fajar.

Bacaan Niat Puasa Qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta‘aalaa.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.”

Doa buka puasa Ramadan

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ 

Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin 

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang" 

Keutamaan Bulan Muharram

Bulan Muharram dipercaya memiliki keistimewaan luar biasa. Berikut keistimewaan bulan Muharram.

Pertama, Bulan Muharram adalah salah satu bulan Asyhurul Haram (bulan haram) yang dimuliakan Allah Swt, sebagaimana firmanNya dalam surah At-Taubah ayat 36 sebagai berikut,

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu)..." (surah At-Taubah [9] ayat 36)

Para ulama sepat bahwa empat bulan mulia tersebut di antaranya Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Salah satu bentuk kemuliaan bulan-bulan ini adalah kaum muslimin kala itu dilarang berperang kecuali terpaksa, karena ada serangan dari orang kafir.

Kedua, Bulan Muharram adalah bulan Allah swt, pada bulan ini umat muslim dianjurkan banyak berpuasa. Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim)

Ketiga, pada Bulan Muharram umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, sebaliknya, melarang umat muslim melakukan kemaksiatan. Karena setiap amal tersebut dilipatgandakan.

Ibnu Katsir dalam kitabnya menjelaskan, "Allah Ser mengkhususkan empat bulan haram, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik (salih).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved