SKB Mojoagung Siap Tampung 100 Siswa Sekolah Rakyat, Pemkab Jombang Ajukan 91 Formasi Guru

Persiapan lain yang terus dimatangkan adalah penyediaan tenaga kerja. Pemda telah mengajukan total 191 formasi ke pemerintah pusat

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/Anggit Puji Widodo
KONSEP ASRAMA - Fasilitas SKB Mojoagung yang akan menjadi tempat Sekolah Rakyat di Kabupaten Jombang, Selasa (8/7/2025). Gedung ini akan menampung 100 siswa yang akan dibagi menjadi empat rombongan belajar. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Pemkab Jombang tengah menuntaskan persiapan pembukaan Sekolah Rakyat yang dijadwalkan dimulai pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang. Kegiatan belajar mengajar tahap awal akan dilangsungkan di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung.

Pelaksanaan program ini telah mendapatkan payung hukum melalui Surat Keputusan Bupati Jombang Nomor 100.3.3.2/230/415.10.1.3/2025. Salah satu poin penting dalam keputusan tersebut adalah pengesahan hasil seleksi peserta didik, yang kini telah rampung.

Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran pertama akan menampung sebanyak 100 siswa, terbagi empat rombongan belajar (rombel), dua untuk jenjang SMP dan dua untuk jenjang SMA.

Sementara untuk jenjang SD belum dibuka pada tahap ini. “Untuk tahap awal, kami buka kuota 100 siswa. Ada dua rombel untuk SMP dan dua untuk SMA. Jenjang SD belum kami aktifkan,” ucap Bupati Jombang, Warsubi dalam keterangan resminya, Selasa (8/7/2025).

Persiapan lain yang terus dimatangkan adalah penyediaan tenaga kerja. Pemda telah mengajukan total 191 formasi ke pemerintah pusat.

Rinciannya, 91 orang sebagai guru dan 100 lainnya sebagai tenaga pendukung yang mencakup administrasi, keamanan, juru masak, pengasuh, dan staf asrama.

Rekrutmen guru dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sementara pengelolaan tenaga non-pengajar dilakukan oleh Dinas Sosial.

Pemkab Jombang juga telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Sosial untuk memastikan ketersediaan tenaga pendidik. “Kemensos sudah bersiap untuk kirim guru-gurunya,” lanjut Warsubi.

Dalam jangka panjang, pemda juga menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat di lahan permanen seluas 5,2 hektare. Namun hingga kini, proyek tersebut masih menanti keputusan dan anggaran dari pemerintah pusat.

Sebagai informasi, pendirian Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program nasional yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Prasarana Strategis.

Sedangkan lokasi sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) di kompleks SKB Mojoagung, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung sudah rampung di renovasi.

Renovasi fasilitas di SKB Mojoagung dikerjakan oleh konsorsium NINDYA-ADHI KSO bersama pengawas proyek dari Yodya-Virama KSO.

Komang Arya, pengawas Humas K3 (HSE) dalam proyek ini menyatakan bahwa infrastruktur untuk mendukung KBM hampir siap digunakan.

Secara keseluruhan, tersedia 16 jenis fasilitas utama, termasuk laboratorium IPA dan komputer, asrama putra-putri, dapur, ruang makan, toilet khusus, area jemur pakaian, menara tandon air, hingga lahan parkir.

"Semua dirancang untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran proses belajar. Dan semua renovasi sudah selesai, tinggal dibersihkan dan dipel saja lantai-lantainya," kata Komang. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved