Rekrut Striker Asal Perancis Sylvain Atieda, Persik Kediri: Pertajam Lini Depan

SURYA.co.id, KEDIRI - Persik Kediri resmi mendatangkan amunisi baru penyerang asal Prancis, Sylvain Atieda.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Persik Kediri untuk memperkuat lini depan demi tampil kompetitif di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Sylvain Atieda merupakan pemain kelahiran 29 Februari 1996 yang sebelumnya bermain di kompetisi Liga Luksemburg bersama FC Rodange 91.

Di klub tersebut, Atieda mencatatkan performa impresif dengan torehan 27 gol dan 9 assist dari 42 pertandingan.

Catatan ini menunjukkan konsistensi dan produktivitasnya sebagai seorang striker.

Dengan tinggi meter dan gaya bermain agresif di kotak penalti, Atieda diproyeksikan menjadi ujung tombak utama Persik Kediri.

Ia akan bersaing dan berkolaborasi dengan striker-striker lokal seperti M Khanafi, Wigi Pratama, dan Yandi Sofyan, yang selama ini menjadi andalan tim.

"Lini depan adalah salah satu sektor yang perlu lebih diperkuat lagi untuk musim depan. Kehadiran Sylvain tidak hanya menambah opsi kedalaman skuad, namun juga kekuatan skuad Persik Kediri," kata Manajer Tim Persik Kediri, M Syahid Nur Ichsan, Selasa (8/7/2025).

Menurut Syahid, proses perekrutan Atieda sudah melalui pemantauan dan analisis tim pelatih sejak beberapa bulan terakhir.

Pihak manajemen optimistis kemampuan pemain berusia 29 tahun itu akan berkontribusi besar terhadap performa tim.

"Kami percaya kualitas dan pengalaman Sylvain akan membawa dampak positif, terutama dalam penyelesaian akhir," tambahnya.

Kedatangan Atieda juga menandai komitmen Persik Kediri untuk terus membangun skuad yang lebih segar dan kompetitif.

"Persiapan menuju musim baru dilakukan secara menyeluruh, termasuk dengan memantapkan sektor yang dianggap masih memiliki kekurangan, seperti lini depan," terang Syahid.

Ia menyebut Sylvain Atieda juga langsung bergabung dalam sesi latihan Persik Kediri pekan ini.

Dengan bergabungnya Atieda, Persik Kediri berharap lini depan mereka bisa tampil lebih tajam dan berbahaya.