Pemkot Surabaya Mulai Periksa Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah dan Pesantren

Dinas Kesehatan Surabaya segera melaksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi anak sekolah.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumen Pemkot Surabaya
PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA - Suasana Bakti Sosial (Baksos) Terintegrasi dan Donor Darah sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732, di Halaman Balai Kota Surabaya, beberapa waktu silam. Rencananya, Pemerintah Kota Surabaya akan melaksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi anak sekolah pada tahun ajaran baru atau akhir Juli 2025. 

Untuk siswa SMP usia 13- 15 tahun, pemeriksaan meliputi status gizi, merokok, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, anemia, telinga, mata, gigi, jiwa, hati (Hepatitis B dan C) dan kesehatan reproduksi. 

Untuk siswa kelas 7, akan ditambah pemeriksaan talasemia, dan yang kelas 9 akan diberikan imunisasi HPV.

Kemudian, untuk siswa SMA usia 16-17 tahun akan dilakukan pemeriksaan terkait status gizi, merokok, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, anemia remaja putri (kelas 10), telinga, mata, gigi, jiwa, hati (Hepatitis B dan C) dan kesehatan reproduksi.

Dinkes akan melibatkan koordinasi antara tenaga puskesmas dan pihak sekolah, tujuh hari sebelum pemeriksaan. 

Sekolah akan memberikan informasi PKG dan tautan kuesioner yang perlu diisi oleh orang tua/wali atau peserta didik.

“Dua hari sebelum pemeriksaan, tenaga puskesmas akan memastikan kuesioner terisi dan mempersiapkan alat kesehatan. Pada hari pemeriksaan, guru UKS/pengasuh kesehatan dan guru PJOK/pengasuh kebugaran juga akan membantu dalam pengukuran tinggi dan berat badan serta pemeriksaan kebugaran,” terang Nanik.

Dengan adanya program ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, dan mendeteksi masalah kesehatan pada anak sekolah sedini mungkin. 

"Tentunya pemeriksaan ini dilakukan, untuk mendukung tumbuh kembang optimal generasi muda dan mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045," tandas Ninik. 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved