Berita Viral

Hilang di Kebun, Kakek La Noti Ternyata Ditelan Ular Piton 8 Meter Lokasinya Tak Jauh dari Pemukiman

Sempat dikabarkan hilang, La Noti, kakek 63 tahun warga Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, ternyata ditelan ular piton.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kolase dokumen warga/Canva.com
DITELAN ULAR - Kakek La Noti (63) Ditelan Ular Piton 8 Meter saat ke kebun miliknya. 

SURYA.CO.ID - Sempat dikabarkan hilang, La Noti, kakek 63 tahun warga Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), ternyata ditelan ular piton.

Tubuh La Noti ditemukan masih berada di dalam perut ular piton tersebut, Sabtu (5/7/2025) sore.

Keberadaan ular piton sepanjang 8 meter ditemukan warga tak jauh dari pemukiman sekitar 500 meter, di jalan usaha tani.

Bentuk ular tersebut mencuri perhatian warga, karena perutnya yang membesar menyerupai tubuh manusia.

Kakek La Noti diduga ditelan ular piton saat menuju ke kebunnya.

Baca juga: Jawaban Basarnas Dituduh Lalai Selamatkan Juliana Marins Pendaki Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani

Warga diminta waspada

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghimbau warga, agar lebih waspada saat pergi ke kebun atau masuk hutan.

Warga juga diminta agar tidak pergi sendirian. Hal ini dilakukan sebagai langkah agar tragedi ini tidak berulang.

“Kalau mau ke kebun atau masuk hutan jangan sendiri dan waspada, harus dua orang atau lebih. Kemudian bawa pengaman seperti parang,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Baubau BKSDA Sultra, La Ode Kaida, Senin (7/7/2025) dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, La Ode Kaida juga berpesan kepada warga agar membuat kandang untuk hewan ternaknya, agar tidak menjadi mangsa hewan liar seperti ular piton

Sifat alami satwa liar

BKSDA menjelaskan, bahwa kehadiran satwa liar seperti ular ke pemukiman warga adalah untuk mencari makan.

“Perilaku satwa ini (ular) mencari makan, ini sifat alaminya, bergerak dari satu tempat ke tempat lain mencari makan," ujar dia.

Selain itu, kemunculan ular piton juga untuk mencari pasangan untuk berkembang biak dan juga akibat perubahan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau.

Dalam waktu dekat, BKSDA Sultra akan memasang papan imbauan kepada warga untuk waspada dalam beraktivitas di kebun atau ke hutan.

“Terutama di Butin Selatan, (saat ini) kami masih menunggu arahan dari pimpinan juga,” ucapnya.

Tubuh gadis 17 tahun dililit ular

Seorang remaja putri berusia 15 tahun bernama Aprilia dari Desa Kombakomba, Kecamatan Kabangka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dililit ular piton berukuran besar.

Insiden menegangkan ini terjadi pada Senin, 12 Mei 2025, di kebun dekat pemukiman warga.

Menurut saksi mata, Rizal, insiden tersebut bermula saat Aprilia berjalan menuju kebun.

Tiba-tiba, ia digigit oleh ular piton sepanjang tujuh meter, yang membuatnya tidak mampu melanjutkan perjalanan.

“Korban tak bisa melawan dan pasrah saat ular melilit tubuhnya. Ia hanya bisa berteriak meminta tolong,” ungkap Rizal

Beruntung, warga yang mendengar teriakan tersebut segera datang dan membunuh ular itu menggunakan sebilah parang.

Aprilia mengalami luka pada kaki kanan akibat gigitan ular dan segera dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban digigit ular pada bagian kaki kanannya dan sempat dibawa ke puskesmas,” kata Rizal.

Saat ini, Aprilia masih dalam proses pemulihan dan mengalami trauma akibat peristiwa yang dialaminya.

Kapolsek Kabangka, Ipda Dahniar, membenarkan kejadian tersebut.

Benar, kemarin kejadiannya di Desa Kombakomba, tapi sampai saat ini kami belum mengetahui secara jelas detail kejadian ini,” ujar Ipda Dahniar saat dikonfirmasi.

Diharapkan, masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di area yang berpotensi menjadi habitat ular.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved