Gubernur Jatim Ajak Generasi Muda Lestarikan Pencak Silat, Kembangkan SDM Pelestari Seni Budaya
Generasi muda lestarikan seni budaya Jatim terutama silat karea bisa menjadi penguat tegaknya persatuan dan kesatuan bangsa.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak generasi muda lestarikan seni budaya Jatim terutama silat karea bisa menjadi penguat tegaknya persatuan dan kesatuan bangsa.
"Apa yang diajarkan PSHW Tunas Muda Madiun ini InsyaAllah akan jadi pilar penguat tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia," ujar Khofifah saat hadir di Peringatan Suran Agung ke-122 Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda Madiun di Lapangan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Minggu (6/7/2025) sore.
Menurut, Khofifah PSHW Tunas Muda Madiun ini tidak hanya mengajarkan meningkatkan kualitas diri secara fisik tetapi juga membangun karakter, mental, spiritual, dan akhlakul karimah, serta nilai ke-Indonesiaan.
"Caranya dengan mendorong untuk berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan daerah dan negara," imbuhnya.
Pemprov Jatim sangat mengapresiasi segala dedikasi dan kontribusi PSHW Tunas Muda Madiun dalam membina kepemudaan dan melestarikan warisan budaya pencak silat.
Karena hal ini sejalan dengan komitmen pemprov untuk terus mendukung dan bersinergi mewujudkan pembangunan di Jatim.
"Khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia unggul dan pelestarian seni budaya," katanya.
Khofifah juga mengajak seluruh masyarakat termasuk yang tergabung dalam PSHW Tunas Muda Madiun untuk bersama-sama memperkuat tali silaturahmi, persatuan dan persaudaraan.
Hal tersebut, lanjut Khofifah telah tampak pada perayaan kali ini, dimana keempat belas simbol dari perguruan silat di Madiun disiapkan dalam bentuk, ukuran dan tinggi yang sama.
Khofifah menilai hal ini sebagai bentuk pengakuan kesetaraan diantara mereka.
"Ada 14 perguruan pencak silat yang menurut saya luar biasa karena menyiapkan simbol-simbol itu dengan ukuran yang sama, artinya egalitarianisme diantara perguruan silat sebetulnya selalu dimaksimalkan untuk dibangun kesetaraan di ntara mereka," terangnya.
Ia berharap apa yang disiapkan untuk simbol-simbol perguruan tinggi pada perayaan Suran Agung kali ini mampu direfleksikan oleh semua pendekar dan simpatisan agar bersama-sama mempererat persaudaraan.
Di akhir, Khofifah meyakini PSHW Tunas Muda Madiun bisa terus menjadi obor penerang, semakin solid, dan semakin memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Jawa Timur dan Indonesia.
"Semoga perayaan ini dapat memperkuat persaudaraan, memperkokoh karakter, dan meneguhkan komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Motornya Terbakar saat Demo di Depan Grahadi Surabaya, ASN Pemprov Jatim: Musibah |
![]() |
---|
Aksi Solidaritas Affan Kurniawan di Alun-Alun Kota Malang, Para Ojol Harap Pelaku Dihukum Setimpal |
![]() |
---|
Berpakaian Serba Hitam, Massa Aksi Solidaritas Affan Kurniawan Penuhi Alun-Alun Merdeka Kota Malang |
![]() |
---|
Live Streaming Kondisi Terkini Demonstrasi Gedung Grahadi Surabaya, Belasan Sepeda Motor Terbakar |
![]() |
---|
Aksi Solidaritas untuk Affan Kurniawan, Ojol Lamongan Doa Bersama dan Pasang Pita Hitam di Bahu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.