Si Jaka Percepat Digitalisasi Laporan Keuangan dan Arsip, Pemkot Surabaya Hemat ATK Rp 7,2 Miliar
Mamik berharap, adanya pengembangan aplikasi Si Jaka dapat mendukung langkah Pemkot Surabaya dalam mewujudkan e-Goverment.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Inovasi Pemkot Surabaya untuk mempercepat birokrasi dengan pelaporan pertanggungjawaban tanpa kertas, sudah dimulai.
Inovasi birokrasi berbasis digital yang otomasi (efektif) tersebut diharapkan mendukung pelayanan masyarakat secara optimal.
Inovasi yang diterapkan adalah Sistem Informasi Pertanggungjawaban Keuangan dan Arsip (Si Jaka) yang mulai diperkenalkan kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN).
Platform tersebut dapat mengoptimalkan laporan pertanggungjawaban oleh para aparatur negara di Pemkot Surabaya.
"Si Jaka merupakan sistem pertanggungjawaban keuangan dan arsip berbasis digitalisasi," kata Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surabaya, Mamik Suparmi ketika dikonfirmasi di Surabaya.
"Sehingga semua proses hingga laporan pertanggungjawaban keuangan dilakukan tidak menggunakan kertas sama sekali. Kecuali saat kami membayar pajak, itu dari pihak luar," kata Mamik.
Platform tersebut juga terintegrasi dengan beberapa aplikasi penunjang kinerja di Pemkot Surabaya. Di antaranya, eDelivery dan Teko Cak. Dua aplikasi tersebut juga tengah dikembangkan Pemkot Surabaya.
eDeliver merupakan Sistem Pendukung Administrasi Kegiatan berbasis web yang berfungsi untuk fasilitasi proses pengadaan barang/jasa.
Sedangkan Teko‑Cak atau Tanda Kehadiran Online dan Catatan Absensi Karyawan menjadi platform Pemkot Surabaya untuk merekam kehadiran PNS dan pegawai non‑PNS.
Terintegrasinya ketiga aplikasi tersebut menunjang sekaligus memudahkan kinerja para ASN. Misalnya adanya perubahan anggaran yang terjadi sudah terproses secara otomatis dalam sistem SiJaka.
"Fiturnya juga sangat banyak mulai dari pembayaran gaji, fitur belanja barang dan jasa dan narasumber. Realisasi dari sistem ini sangat memudahkan kami menuju zero paper, termasuk laporan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak tahunan sudah terekam otomatis dan masuk ke akun para pegawai masing-masing," jelasnya.
Sejak disiapkan pada 2022 lalu, platform tersebut terus melakukan penyesuaian fitur. Apabila dapat digunakan secara optimal pada 2025, diestimasikan dapat menghemat anggaran Alat Tulis Kantor (ATK) dalam hal ini kertas sebanyak Rp 7,2 miliar.
"Kalau dihitung-hitung dalam satu bulan BPKSDM bisa menghemat sebanyak Rp 112 juta. Itu dalam satu dinas, belum dinas lainnya sehingga satu tahun estimasinya bisa mencapai Rp 7,2 miliar untuk seluruh Pemkot Surabaya," ungkapnya.
Mamik berharap, adanya pengembangan aplikasi Si Jaka dapat mendukung langkah Pemkot Surabaya dalam mewujudkan e-Goverment. Sekaligus, menghemat anggaran sesuai dengan rencana pemerintah pusat.
"Harapannya sistem ini dapat mendukung semangat Pak Wali (Wali Kota Eri Cahyadi) dalam mewujudkan integrasi berbasis digitalisasi otomasi," katanya. *****
Sistem Informasi Pertanggungjawaban Keuangan dan A
Si Jaka percepat digitalisasi ASN
laporan keuangan tanpa kertas
transformasi digital
BKPSDM Surabaya
digitalisasi LPJ keuangan
era zero paper di pemda
LPJ digital hemat Rp 7.2 miliar
Surabaya
e-government
Respons Cak Eri Soal Bantuan Chromebook ke Ratusan Sekolah di Surabaya |
![]() |
---|
Pembangunan Kereta SRRL Stasiun Gubeng-Sidoarjo, Flyover Taman Pelangi Ditarget Selesai 2026 |
![]() |
---|
Terminal Teluk Lamong dan SPTP Kolaborasi Kembangkan Apartemen Kepiting Soka |
![]() |
---|
Prediksi Skor Persebaya Surabaya vs Semen Padang: Diego Mauricio Bakal Debut |
![]() |
---|
Avian Brands Raih Dua Penghargaan, Pertama di Industri Cat Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.