Berita Viral

Rekam Jejak Indra Utoyo, Dirut Allo Bank yang Dicekal Gegara Kasus Korupsi Mesin EDC Bank BUMN

Sosok Direktur Utama (Dirut) Allo Bank, Indra Utoyo, jadi sorotan dalam kasus korupsi mesin EDC Bank BUMN. Dicekal ke luar negeri.

Kolase Telkomsel dan Bank BRI
INDRA UTOYO DICEKAL - Kolase foto Indra Utoyo, Dirut Allo Bank yang Dicekal Gegara Kasus Korupsi Mesin EDC Bank BUMN. 

SURYA.co.id - Sosok Direktur Utama (Dirut) Allo Bank, Indra Utoyo, jadi sorotan dalam kasus korupsi mesin EDC Bank BUMN.

Gara-gara terjerat kasus tersebut, Indra kini dicekal oleh KPK agar tak bisa pergi ke luar negeri.

Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pencegahan bepergian ke luar negeri kepada 13 orang dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan mesin electronic data capture (EDC) di sebuah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Inisial 13 orang yang dicegah bepergian keluar negeri adalah CBH, IU, DS, MI, AJ, IS, AWS, IP, KS, ELV, NI, RSK, dan SRD.

Berdasarkan sumber Tribunnews.com, IU merujuk pada Indra Utoyo.

Indra Utoyo merupakan Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk.

Indra Utoyo sempat menjabat sebagai Direktur Digital dan Teknologi Informasi pada bank pelat merah yang kini sedang terseret kasus korupsi EDC.

KPK mengajukan permintaan pencegahan kepada Direktorat Jenderal Imigrasi sejak 26 Juni 2025.

Kemudian, Ditjen Imigrasi mengabulkan permohonan KPK sehari setelahnya, yakni pada 27 Juni 2025.

"13 orang telah dilakukan pencegahan ke luar negeri. Status (pencegahan ke luar negeri) aktif sejak 27 Juni," kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo dalam pernyataannya, Selasa (1/7/2025).

Baca juga: Papan Bunga Terima Kasih KPK Bermunculan Usai Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Jadi Tersangka

Budi mengatakan upaya pencegahan keluar negeri terhadap ke-13 orang ini adalah cara KPK untuk memastikan penanganan perkara berjalan secara efektif.

"Sehingga tentunya penanganan perkara ini juga akan mendukung upaya perbaikan dan peningkatan pada sektor keuangan ataupun perekonomian nasional," jelasnya.

Sebagai informasi, pengusutan dugaan korupsi di bank BUMN ini telah ditingkatkan oleh KPK ke tahap penyidikan. 

Sejauh ini, penyidikan kasus di bank pelat merah dimaksud menggunakan surat perintah penyidikan (sprindik) umum.

Artinya, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini.

Dalam proses pengusutan dugaan korupsi ini, tim penyidik KPK sudah menggeledah kantor bank BUMN beberapa waktu lalu.

Dari kegiatan itu, disita sejumlah bukti, termasuk catatan keuangan.

Rekam Jejak Indra Utoyo

Indra Utoyo adalah seorang profesional senior di bidang teknologi dan transformasi digital yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk.

Lahir di Bandung pada 17 Februari 1962, ia dikenal luas sebagai sosok yang inovatif dan visioner dalam mengembangkan ekosistem digital, baik di sektor telekomunikasi maupun perbankan.

Kariernya dimulai di industri penerbangan, tepatnya di PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), di mana ia bekerja sebagai avionic engineer pada tahun 1985 hingga 1986.

Setelah itu, Indra mengabdikan dirinya selama lebih dari tiga dekade di PT Telkom Indonesia.

Di perusahaan telekomunikasi plat merah tersebut, ia meniti karier dari posisi IT system analyst hingga dipercaya sebagai Direktur Digital & Strategic Portfolio (Chief Innovation & Strategy Officer).

Dalam perjalanannya, ia banyak berkontribusi dalam pengembangan layanan multimedia, e-business, hingga program inkubasi digital seperti Indigo Creative Nation dan Digital Valley di beberapa kota besar.

Pada 2017, Indra bergabung dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai Direktur Digital dan Teknologi Informasi.

Di sana, ia memimpin transformasi digital BRI secara masif, termasuk mengembangkan platform open banking, modernisasi infrastruktur TI, serta mendorong kolaborasi dengan startup melalui venture capital MDI Ventures.

Kiprah Indra Utoyo berlanjut di PT Allo Bank Indonesia Tbk setelah dirinya resmi diangkat sebagai Direktur Utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 19 Mei 2022 dan efektif menjabat per 9 Juni 2022. Di bawah kepemimpinannya, Allo Bank diarahkan menjadi bank digital yang terintegrasi dengan ekosistem CT Corp dan mampu bersaing di tengah era perbankan modern.

Dari sisi akademik, Indra memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia merupakan lulusan Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian melanjutkan studi S2 di bidang Communications & Signal Processing di Imperial College London, serta menyelesaikan program doktoral di Universitas Indonesia dengan fokus pada Manajemen Strategik.

Sejumlah penghargaan pernah diraihnya, di antaranya 2nd Best ASEAN CIO 50 pada tahun 2019 dan CIO of the Year versi IDC Future Enterprise Awards tahun 2021. Ia juga pernah masuk dalam daftar “Executive Dream Team” versi Fortune Indonesia dan diakui sebagai figur inovatif di kalangan BUMN.

Namun, pada Juli 2025, nama Indra Utoyo sempat menjadi sorotan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegahnya bepergian ke luar negeri terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) di BRI pada periode 2020–2024.

Meski demikian, Indra menyatakan bahwa dirinya kooperatif dan akan mendukung penuh proses hukum, serta menegaskan bahwa pencegahan tersebut berkaitan dengan posisinya di BRI, bukan di Allo Bank.

Dengan pengalaman panjang di sektor teknologi dan keuangan, serta rekam jejak kepemimpinan yang terbukti, Indra Utoyo tetap menjadi salah satu tokoh penting dalam upaya digitalisasi sektor perbankan di Indonesia.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved