Tahun Ajaran Baru Segera Bergulir, Bupati Gresik Jelaskan Konsep Inklusivitas Dalam Sekolah Rakyat

Gus Yan menambahkan, pendidikan inklusif merupakan prinsip dasar yang diterapkan dalam pengelolaan Sekolah Rakyat.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
humas Pemkab Gresik
SEKOLAH RAKYAT GRESIK - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bertemu peserta dan wali murid Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026 di Aula Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Kamis (3/7/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Sekolah Rakyat Kabupaten Gresik sudah siap. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bertemu dengan wali murid dan calon siswa Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026.

Pertemuan ini digelar di Aula Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Kamis (3/7/2025).

Sosialisasi dibuka Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, didampingi Asisten I dan Kepala Dinas Sosial, merupakan upaya memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang program Sekolah Rakyat kepada orangtua dan calon siswa.

Bupati Gus Yani menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan berbagai pihak terkait untuk kelancaran program ini. 

Ia berharap, Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Sekolah prioritas program Bapak Presiden Prabowo Subianto ini dikawal langsung Menteri Sosial, tujuannya, menyediakan pendidikan berkualitas bagi keluarga kurang mampu dengan konsep asrama (boarding school) untuk membentuk kharakter dan disiplin para siswa,” paparnya.

Gus Yan menambahkan, pendidikan inklusif merupakan prinsip dasar yang diterapkan dalam pengelolaan Sekolah Rakyat.

Inklusif, kata Gus Yani, adalah tidak membedakan, tidak memandang latar belakang, tidak melihat status sosial, dan tidak membatasi siapa yang berhak mendapatkan pendidikan.

“Di Sekolah Rakyat, semua anak tanpa terkecuali akan mendapatkan fasilitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka,” tegasnya.

Pihaknya mencontohkan sekolah CT ARSA di Sukoharjo sebagai model pendidikan yang sukses memberikan dampak positif bagi masyarakat. Khususnya dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas.

Tidak hanya itu, lanjut Gus Yani, sekolah ini menjadi contoh karena berhasil melahirkan lulusan berkualitas yang diterima di perguruan tinggi ternama, baik di dalam maupun luar negeri, serta memiliki kharakter kuat dan percaya diri.

“Kami juga akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat tetap terjaga, relevan dengan kebutuhan zaman, dan dapat bersaing,” harapnya.

Asisten I, Suprapto menyampaikan, Sekolah Rakyat merupakan program Presiden yang dirancang dalam bentuk asrama terpadu.

Hal ini bertujuan memastikan bahwa seluruh aspek penting kehidupan siswa — pendidikan, kesehatan, dan lingkungan — dapat terjamin dengan baik.

Program ini ditujukan bagi jenjang SD, SMP, dan SMA dengan target pembangunan 200 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia pada tahap awal tahun ajaran 2025/2026.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved