Motif Klenik di Balik Tragedi Ayah Bunuh Anak Tiri di Banyuwangi, Tersangka Mau Curi Pakaian Dalam

SURYA.CO.ID - Terungkap kelakuan janggal Supriyanto (33), tersangka pembunuh anak tiri, MAT (11) di Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi.

Ternyata di balik aksi keji ayah membunuh anak tiri di Banyuwangi ini ada motif klenik. 

Tersangka Supriyanto yang notabene sedang bermasalah dengan istrinya atau ibu korban, NIZ (32), berencana ke dukun untuk membuatnya rukun kembali. 

Rencana itu disusun tersangka setelah mendapat saran dari temannya.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Komang Yogi Arya Wiguna menceritakan, awalnya tersangka mendatangi rumah keluarga istrinya di Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat. 

Baca juga: 5 Gelagat Ayah Bunuh Anak Tiri di Banyuwangi: Rayuan Gagal, Matikan Lampu hingga Buang Tas dan Kabur

Tersangka bermaksud mengajak pulang istrinya ke rumah kontrakan di desa lain Kecamatan Kabat. 

Namun, permintaan itu ditolak NIZ, bahkan keduanya sempat cek-cok. 

Lalu, pada Sabtu (29/6/2025) siang menjelang sore, tersangka minum minuman keras bersama teman-temannya.

"Pada saat mabuk dengan temannya, tersangka bercerita ke temannya bahwa ia sedang ada perselisihan atau permasalahan dengan istrinya," kata Komang, Senin (30/6/2025).

Sang teman memberi saran kepada tersangka agar mencari solusi ke orang pintar alias dukun.

"Tapi caranya dengan menyetorkan pakaian dalam istrinya (kepada dukun)," ujar Komang.

Atas saran dari temannya itulah tersebut kembali datang ke rumah keluarga sang istri.

Ia mengaku datang ke sana dengan niat awal untuk mencuri pakaian dalam sang istri.

"Sekitar pukul 7 malam, tersangka bergerak ke rumah istrinya. Sempat mengobrol, lalu cekcok. Tersangka kemudian beralih ke rumah belakang tempat istrinya," tutur dia.

Di sana, tersangka mematikan lampu dengan memutar bohlam. Dalam keadaan gelap gulita, ia mencari pakaian dalam sang istri.