SURYA Kampus

Kisah Varen Berjuang Keras Demi Kuliah di UGM, Ingin Buktikan ke Ayah yang Tinggalkannya Sejak Kecil

Bertumbuh tanpa sosok ayah tak membuat Varen Syifa Maudina (19) patah arah. Begini kisahnya hingga bisa lolos SNBP UGM 2025

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase UGM
SNBP 2025 - Varen Syifa Maudina dan ibunya. Varen bertumbuh tanpa sosok ayah, namun tak membuatnya patah arah. Begini kisahnya hingga bisa lolos SNBP UGM 2025 

Adinda terlahir dari keluarga sederhana.

Ibunya, Eny Setyawati, berprofesi sebagai guru di Taman Asuh Anak Al Fatihah di lingkungan rumah mereka.

Pekerjaan inilah yang menjadi satu-satunya sumber penghasilan sejak ayah Adinda meninggal dunia sejak lama. 

Meski begitu, Eny selalu menyemangati anak-anaknya agar menggapai cita-cita yang mampu bermanfaat bagi sesama.

Menurutnya, pekerjaan yang bukan sekadar untuk bertahan, tetapi juga untuk melayani.

“Saya tanamkan ke anak-anak, kalau bisa kerjalah di bidang yang bermanfaat entah pendidikan atau kesehatan."

"Karena itu ladang amal untuk bekal hidup panjang bukan hanya di dunia," katanya, dikutip dari laman UGM.

Pesan dari ibunya yang menjadi inspirasi dan alasan Adinda ingin menekuni bidang kesehatan.

“Saya ingin membantu orang, terutama dalam situasi darurat,” ungkap Adinda.

Ia lantas memilih kuliah di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK), Universitas Gadjah Mada (UGM)

Keinginan Adinda pun terwujud setelah mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. 

Tak hanya itu, Adinda juga menerima beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen atau UKT 0 yang membebaskannya dari kewajiban membayar uang kuliah.  

“Waktu lihat nama saya lolos SNBP, rasanya kayak mimpi. Tapi ternyata belum selesai, beberapa hari kemudian, saya cek dan ternyata saya juga dapat beasiswa."

"Senang tentunya karena bisa meringankan beban Ibu,” ujar Adinda.

Ketertarikan itu bukan sekadar cita-cita masa kecil, tapi makin mantap saat ia aktif di kegiatan OSIS dan Palang Merah Remaja (PMR) selama SMA.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved