Persebaya Surabaya

Alasan Mengharukan Rachmat Irianto Pulang ke Persebaya Surabaya: Pesan Terakhir Sang Ayah Jadi Kunci

Tayang: Kamis, 19 Juni 2025 08:29 WIB

Editor: Adrianus Adhi

PERSEBAYA

KEMBALI - Rachmat Irianto saat latihan bersama Persebaya Surabaya pada tahun 2022. Saat ini ia kembali ke klub yang membesarkan namanya.

Baca Selanjutnya:

Eduardo Perez Membuktikan Keyakinannya Membawa Persebaya Produktif

SURYA.co.id, Surabaya - Kepulangan Rachmat Irianto ke Persebaya Surabaya bukan sekadar transfer biasa di bursa Liga 1 musim 2025/2026.

Di balik keputusan mengejutkan itu, tersimpan alasan emosional yang menyentuh hati: sebuah pesan terakhir dari sang ayah yang kini telah tiada.

Rian—sapaan akrab Rachmat—resmi diumumkan sebagai rekrutan anyar Bajol Ijo lewat unggahan akun @officialpersebaya pada 18 Juni 2025, bersamaan dengan peringatan HUT ke-98 Persebaya.

"Arek e moleh... (Anaknya pulang)," tulis klub.

"Welcome home Rian."

Namun rupanya, di balik kepulangan itu ada kisah yang tak banyak diketahui publik—dan ia akhirnya membagikannya.

KABAR BAIK - Rachmat Irianto saat diperkenalkan menjadi pemain Persebaya lagi untuk musim 2025/2026. (Istimewa/Persebaya)

Petuah Terakhir Mendiang Ayah Jadi Dorongan Terbesar

Dalam rekaman suara yang beredar luas di kalangan jurnalis olahraga, Rian mengaku bahwa keputusan kembali ke Persebaya sangat dipengaruhi oleh pesan mendiang sang ayah, Bejo Sugiantoro, yang wafat pada 25 Februari 2025.

"Alasan yang pertama karena ada petuah dari bapak," ujarnya seperti SURYA.co.id kutip dari BolaSport.com

"Bahwa beliau juga pengin lihat saya juara di Persebaya."

Baginya, itu adalah misi yang belum tuntas. Maka tak ada alasan untuk menundanya lagi.

"Jadi saya harus tuntaskan itu bagaimana caranya."

"Kalau bisa tahun ini ya bismillah saja," lanjutnya dengan haru.

Sempat Dapat Tawaran dari Klub Lain

DUKA MENDALAM - Rachmat Irianto (Rian), duduk di samping pusara ayahnya Bejo Sugiantoro di TPU Geluran memeluk erat foto mendiang ayahnya setelah selesai proses pemakaman di TPU Geluran, Sidoarjo, Rabu (26/2/2025). (SURYA.co.id/Khairul Amin)

Menariknya, Persebaya bukan satu-satunya klub yang mengincar jasa Rian usai dirinya memutuskan hengkang dari Persib Bandung per 12 Juni 2025 lalu.

"Oh, ada, ada (tim lain yang memberi tawaran)," ungkapnya.

"Tapi saya lebih prioritas ke sini."

Ia menegaskan bahwa bukan soal tawaran uang, melainkan soal hati dan tanggung jawab sebagai putra daerah.

Rian juga mengungkapkan bahwa keluargalah alasan utama ia memilih kembali ke Kota Pahlawan.

Baginya, Surabaya bukan cuma kota asal, tetapi medan tugas untuk menuntaskan mimpi bersama orang-orang terdekatnya yang telah lama mendukung kariernya.

Bawa Mental Juara ke Persebaya

Setelah dua musim berseragam Persib dan menjalani laga-laga penuh tekanan, Rian kini pulang sebagai figur matang.

Bonek berharap bahwa mental juara yang ia bawa dari Bandung dapat menular ke seluruh tim. Tapi Rian menegaskan: sepak bola tak bisa ditaklukkan sendirian.

"Mental juara tidak bisa dibicarakan oleh satu pemain," katanya.

"Harus dibicarakan dengan seluruh staf, pelatih dan teman-teman juga."

Meski banyak yang berharap Rachmat jadi tulang punggung kesuksesan Bajol Ijo musim ini, sang pemain memilih merendah dan mengajak tim berpikir kolektif.

"Karena bisa juara pun karena ada hasil kerja keras di dalam itu," ucapnya.

"Jadi tidak saya sendiri yang bekerja nanti."

Sebagai anak dari legenda klub, Rian kini menyadari bahwa waktunya telah tiba untuk mengenakan kembali baju hijau dengan sepenuh hati.

Rian juga akan reuni dengan rekan-rekan lamanya seperti Ernando Ari, Koko Ari Araya, dan Toni Firmansyah.

Mereka adalah bagian dari generasi emas Persebaya yang naik kelas bersama Timnas kelompok umur.

Chemistry mereka bisa jadi senjata rahasia Bajol Ijo musim ini.

Selain itu, ia akan bekerja sama dalam sistem baru pelatih kepala Eduardo Pérez.

Posisi Strategis dalam Skema Persebaya Musim Ini

Rian diprediksi akan mengisi peran sebagai bek tengah atau gelandang bertahan dalam formasi fleksibel milik Eduardo

Ia dikenal tangguh, disiplin, dan punya pemahaman taktis tinggi.

Bersama duet Mitrevski–Dimov, kombinasi tersebut diharapkan jadi tembok yang sulit ditembus oleh lawan.

Dengan pengalamannya di level tertinggi, Rian juga digadang-gadang sebagai pemimpin alami di ruang ganti.

Harian Surya atau SURYA.co.id akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur, melalui: