Kenalkan Metode Remee Pro Injector, Surabaya Skin Centre: Perawatan Kulit Tak Cukup hanya Skincare

SURYA.co.id, SURABAYA - Penggunaan remee pro injector, sebuah alat treatment, untuk membantu kulit tampak lebih muda tanpa harus repot memakai skincae berlapis-lapis.

Salah satu perawatan yang dapat dilakukan adalah skinbooster remee pro injector.

Sebuah tindakan menginjeksikan bahan aktif seperti serum hyaluronic acid (HA) dan nutrisi penting lain di dalam lapisan kulit.

“Kalau skin booster biasanya ada yang manual, pakai injeksi satu per satu. Nah, kalau Remepro ini, mempermudah injeksi skin booster. Sehingga prosedur pengerjaannya sudah pasti lebih cepat langsung 9 titik sampai 16 titik,” ungkap dr Irmadita Citrashanty SpDVE Subsp OBK FINSDY FAADV di Surabaya Skin Centre (SSC), Selasa (17/6/2024).

Melalui teknologi tersebut, dr Irma, sapaan akrabnya menyebut, alat ini membantu secara konsisten dalam tindakan injeksi dengan dosis yang seragam dalam satu area wajah.

Penggunaan skin booster yang tengah hype di kalangan masayrakat, disebut dapat membantu pengoptimalan kualitas kulit.

Penggunaan treatment ini disebut dapa dilakukan satu bulan sekali, bergantung kebutuhan kulit.

Pada kasus atau konsentrasi kondisi kulit tertentu, seperti melasma, flek hitam, dan bekas jerawat (scars) disarankan pengulangan lebih cepat seperti tiga minggu sekali.

“Jadi dengan alat Remee Pro ini, intinya tuh membuat prosedur injeksi skin booster ini jadi lebih mudah. Kemudian lebih nyaman untuk pasien karena dia cepat dan relatif lebih minimal nyeri dibandingkan dengan pengerjaan manual itu untuk pasien,” sebutnya.

Skinbooster ini disebut cocok untuk beragam jenis dan kondisi kulit.

Seperti saat kulit kering dan butuh hidrasi supaya tidak tampak kusam, mulai muncul tanda penuaan, hingga bekas jerawat dan tekstur yang tidak rata.

Tindakannya yang memasukan vitamin maupun kandungan bahan aktif yang dibutuhkan kulit dalam sekali treatment disebut dapat mempersingkat hasil perbaikan kualitas kulit.

Dibanding pemakaian krim wajah berlapis-lapis, yang membutuhkan hasil berbulan-bulan.

“Karena kalau kita cuma pakai cream-cream atau bahan-bahan topikal, itu tentunya butuh waktu yang lama,” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa, seringkali banyak bahan-bahan topikal atau active ingredient satu produk yang sebetulnya tidak bisa diserap sama kulit.