100 Hari Kerja, Plt Bupati Gresik dr Alif Targetkan Seluruh Puskesmas Punya Ruang Rawat Inap

SURYA.CO.ID, GRESIK - Plt Bupati Gresik dr Asluchul Alif menargetkan ada ratusan tempat tidur tambahan untuk ruang rawat inap seluruh puksesmas di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim). 

Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi 144 penyakit yang tidak bisa dirujuk ke rumah sakit (RS).

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/1186/2022 dan Nomor HK.01.07/MENKES/1936/2022, 144 diagnosis sesuai kompetensi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus menambah layanan kesehatan di tingkat pertama, puskesmas.

Penambahan tempat tidur, akan memungkinkan puskesmas menampung lebih banyak pasien yang membutuhkan rawat inap, terutama untuk kasus yang tidak memerlukan perawatan intensif di RS. 

Puskesmas mampu memberikan pelayanan rawat inap yang memadai, disebutkan dapat mengurangi beban RS.

Dalam 100 hari kerja, sudah 6 puskesmas yang telah ditingkatkan fasilitasnya dengan penyediaan ruang rawat inap, dan penambahan 19 tempat tidur. 

Pemerintah juga memperkuat layanan RS Gresik Sehati, dengan pemenuhan kebutuhan dokter spesialis serta tenaga kesehatan untuk wilayah Pulau Bawean.

"100 hari kerja ini, sudah 6 puskesmas menambah 19 tempat tidur, digunakan untuk mengantisipasi 144 diagnosa ini," ujar Plt Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, Selasa (17/6/2025).

144 diagnosa ini, RS se-Indonesia memang tidak bisa merawat, ini aturan yang ada dan dipakai oleh BPJS kesehatan. 

Untuk itu, Pemkab Gresik menyiapkan rawat inap di puskesmas, sehingga warga bisa langsung ditangani di puskesmas.

"Puskesmas milik pemerintah daerah tidak boleh tidak untuk tidak bisa rawat inap," jelasnya.

Target tahun 2025 ini, lanjut dr Alif, dari 32 puksesmas di Gresik, hanya menyisakan 4 puskesmas yang tidak bisa ditambahkan ruangan rawat inap, disebabkan berbagai kendala. 

Seperti terkendala lahan, terkendala sertifikat numpuk dengan perusahaan lain. 

Contoh, puskesmas industri yang ada di Jalan Arif Rahman Hakim. Lokasinya sempit, tidak bisa dibuat ruang rawat inap.

"Akhir tahun, ada ruang rawat inap di seluruh puskesmas yang ada. Akan ada 250 tempat tidur yang bisa menerima rawat inap," imbuhnya.