Pengelola Arisan Fiktif di Gresik Dituntut 3 Tahun 11 Bulan, PH Malah Minta Terdakwa Dibebaskan
Atas kasus tersebut, barang bukti berupa sebuah buku catatan arisan, sebuah handphone warna hijau, sebuah toples plastik untuk pengopyokan arisan
Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, GRESIK – Terdakwa RW (35), warga Dusun Brak, Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, dituntut penjara selama 3 tahun dan 11 bulan atas penipuan bermodus fiktif. Namun, penasihat hukum meminta terdakwa tetap dibebaskan, Senin (16/6/2025).
Tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Gresik, Muthia Novanty menyebutkan bahwa terdakwa telah terbukti melanggar Pasal; 378 KUHPidana. Sehingga, terdakwa terbukti secara sah meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan.
“Agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gresik yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 3 tahun dan 11 bulan dikurangi masa tahanan,” kata Muthia dalam berkas Sistem Informasi Penelusuran Perkara PN Gresik.
Atas kasus tersebut, barang bukti berupa sebuah buku catatan arisan, sebuah handphone warna hijau, sebuah toples plastik untuk pengopyokan arisan, 76 sedotan berisi nama peserta arisan dirampas untuk dimusnahkan.
Sedangkan barang bukti berupa satu bandel rekening Koran BRI tetap terlampir dalam berkas perkara.
Atas tuntutan tersebut, penasihat hukum terdakwa yaitu Juris Justitio Hakim Putra mengatakan, berdasarkan uraian dan penjelasan dalam persidangan, terdakwa tidak terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan penipuan melanggar Pasal 378 KUHPidana.
“Maka dengan ini kami mohon kepada Hakim Ketua, Majelis Hakim yang Mulia, yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan putusan yang membebaskan terdakwa dari dakwaan JPU," kata Juris.
"Dan melepaskan terdakwa dari dakwaan, lepas dari segala tuntutan hukum serta memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya,” tambahnya.
Atas pembelaan yang dilakukan penasihat hukum terdakwa, Majelis Hakim PN Gresik yang dipimpin Donald Everly Malubaya ditunda Kamis untuk mendengarkan jawaban JPU.
Diketahui, Terdakwa RW dilaporkan ke Polres Gresik akibat nama-nama peserta arisan tidak keluar setelah akhir masa undian. Akibatnya para korban yang sudah menyetorkan uangnya mengalami kerugian sampai Rp 1,662,550 miliar. *****
wanita Gresik terjerat arisan bodong
modus galang dana arisan bodong
PN Gresik
peserta arisan fiktif rugi Rp 1.6 M
arisan fiktif
pengelola arisan fiktif minta bebas
Gresik
Modus Pemuda Madiun Gauli Bocah SD di Menganti Gresik, Kenalan Via Tiktok dan Janjikan Hal Ini |
![]() |
---|
Vino Adelio Bawa Libels Menang Telak di DBL Surabaya 2025, Ritual Pisang dan Visualisasi Jadi Kunci |
![]() |
---|
Tangguh Hadapi Industri Semen Nasional, SIG Terapkan Sistem Keberlanjutan Dalam Operasi Bisnis |
![]() |
---|
Angin Hembus Api Di Pembakaran Sampah, Gudang Rongsokan di Gresik Ikut Musnah |
![]() |
---|
Baksos Sekaligus Budayakan Peduli Sesama, PMI Jatim Disambut Senyum Yatim Piatu di Ar Rohmah Gresik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.