Kemendiktisaintek Apresiasi Hilirisasi Inovasi Vokasi Unair, Siapkan Rp 2,5 T untuk Riset-Pengabdian
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menaruh perhatian serius pada penguatan hilirisasi inovasi di pendidikan vokasi.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURBAYA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menaruh perhatian serius pada penguatan hilirisasi inovasi di pendidikan vokasi.
Hal ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Dr. Beny Bandanadjaja, dalam acara puncak Dies Natalis ke-11 Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair).
Beny memuji pesatnya perkembangan Fakultas Vokasi Unair dalam lima tahun terakhir, baik dari sisi jumlah mahasiswa, peningkatan program studi, hingga mutu produk inovatif yang dihasilkan mahasiswa.
“Tingkat sitasinya juga tinggi. Ini indikator perkembangan yang luar biasa,” ungkap Beny, Sabtu (14/6/2025).
Menurutnya, vokasi tidak hanya harus tumbuh secara kuantitatif, tapi juga harus mampu menghasilkan inovasi yang aplikatif dan berdampak langsung ke masyarakat dan industri.
“Produk yang dihasilkan mahasiswa vokasi Unair seimbang antara kuantitas dan kualitas. Ini membuktikan mereka tidak hanya belajar, tapi juga berkontribusi nyata,” ujarnya.
Untuk mendukung hilirisasi di pendidikan tinggi vokasi, pemerintah mengalokasikan anggaran besar untuk riset dan pengabdian.
“Pemerintah mewajibkan 30 persen dari dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) digunakan untuk skema riset dan pengabdian masyarakat. Nilainya mencapai Rp2,5 triliun,” tegasnya.
Ia menambahkan, hasil hilirisasi di perguruan tinggi tidak hanya berupa produk manufaktur, namun juga dalam bentuk layanan berbasis keilmuan sesuai karakter program studi.
“Kalau teknik menghasilkan barang, maka prodi kesehatan melahirkan layanan kesehatan, begitu juga pariwisata,” jelasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Vokasi Unair, Prof Dr drh Anwar Ma’ruf MKes, menyatakan pihaknya terus fokus pada penciptaan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kami memiliki 19 program studi yang terdiri dari tiga rumpun besar: teknik, bisnis, dan kesehatan. Sebagian besar sudah sarjana terapan (D4), sementara lima prodi masih D3 karena sesuai kebutuhan industri,” kata Anwar.
Ia menegaskan, keberadaan vokasi di Unair melengkapi fungsi akademik kampus, dengan menekankan pada penerapan langsung ilmu di lapangan.
“Fakultas Vokasi hadir untuk menjawab tantangan masyarakat, menciptakan solusi konkret, dan menghasilkan lulusan siap kerja dan siap berinovasi,” tandasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Doa Sholat Taubat: Bacaam Arab, latin dan Artinya |
![]() |
---|
Kegiatan Pelayanan KB MOW dan MOP di Nganjuk Diapresiasi Wabup Trihandy Cahyo Saputro |
![]() |
---|
Bacaan Sholawat Fatimah, Lirik Teks Arab dan Artinya |
![]() |
---|
Lirik Sholawat Allahumma Sholli Wasallim Ala atau Sholawat Sa'adah |
![]() |
---|
Pemuda Kecamatan Balen Tewas Akibat Gagal Salip Dump Truk di Jalan Bojonegoro-Cepu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.