Berita Viral
Siasat Licik Petugas Pajak Gadungan Tipu Kepsek hingga Rp 148 Juta Raib, Cuma Pakai Chat WhatsApp
Beginilah siasat licik petugas pajak gadungan yang berhasil menipu Ramli, seorang Kepsek SD Negeri 20 Banda Aceh. Saldo Rp 148 Juta Raib.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Beginilah siasat licik petugas pajak gadungan yang berhasil menipu Ramli, seorang Kepsek SD Negeri 20 Banda Aceh.
Cuma berbekal chat WhatsApp (WA), pelaku berhasil menipu Ramli hingga saldo Rp 148 juta di rekening raib.
Rupanya, ini merupakan modus penipuan dalam bentuk serangan digital (phishing).
Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Adtya Pratama, membenarkan kejadian itu.
Saat ini, pihaknya tengah mendalami kasus penipuan yang dialami oleh kepala sekolah tersebut.
"Iya benar kasusnya saat ini sedang ditangani dan didalami oleh petugas Satreskrim," kata Fadillah saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (10/6/2025), melansir dari Kompas.com.
Fadillah menyebutkan, penipuan yang dialami Ramli berawal saat dirinya menerima pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai pegawai kantor pajak.
Baca juga: Siasat Licik Taspen Gadungan Tipu Sunarti Pensiunan PNS hingga Rp 105 Juta Raib, Ini Cara Mengatasi
Dalam pesan itu, kata Fadillah, pelaku meminta Ramli untuk memverifikasi data terkait pembaruan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
"Korban dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari kantor pajak melalui WhatsApp. Ia mengatakan perlu memverifikasi data NPWP korban," ujarnya.
Fadillah mengatakan, dalam kasus ini, korban benar-benar tidak menyadari kalau ia sedang menjadi target penipuan.
"Akibatnya, uang sebesar Rp 148.100.000 yang tersimpan dalam rekening bank miliknya raib setelah dikuras dari ATM," ungkap Fadillah.
Polresta Banda Aceh mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap pesan atau telepon yang mengatasnamakan instansi resmi.
"Terutama jika berkaitan dengan data pribadi dan transaksi keuangan," tuturnya.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan melalui telepon, supaya tidak mudah mengungkapkan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal dapat berujung pada kerugian besar.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya perlindungan data nasabah serta langkah preventif dari perbankan guna mencegah kasus serupa di masa mendatang.
Kasus penipuan lewat telepon semakin marak dengan berbagai modus yang semakin canggih. Banyak orang menerima panggilan dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai pihak bank, layanan pelanggan, atau institusi resmi.
Dengan trik meyakinkan, pelaku mencoba menggiring korban untuk memberikan data pribadi atau melakukan transaksi yang merugikan.
Fenomena ini dikenal sebagai vishing atau voice phishing, yaitu teknik penipuan yang memanfaatkan telepon untuk mencuri informasi sensitif.
Jika tidak waspada, siapa saja bisa menjadi korban. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja modus ini serta langkah-langkah pencegahan agar tetap aman dari upaya penipuan.
Vishing biasanya dilakukan dengan berpura-pura sebagai petugas bank, operator telekomunikasi atau instansi resmi lainnya.
Pelaku akan meminta informasi pribadi seperti PIN, OTP atau nomor kartu kredit dengan alasan tertentu, misalnya menyelesaikan masalah akun atau menawarkan promo menarik.
Untuk meyakinkan korban, mereka menggunakan teknik manipulasi psikologis yang disebut social engineering.
Mereka bisa menciptakan kepanikan agar korban segera memberikan informasi tanpa berpikir panjang.
Selain itu, mereka sering memanfaatkan spoofing, yaitu mengubah nomor telepon agar terlihat seperti berasal dari lembaga resmi.
Tak jarang, penipu juga mengirimkan pesan teks atau email berisi tautan ke situs palsu yang menyerupai situs resmi bank.
Jika korban memasukkan data pribadinya di situs tersebut, informasi tersebut langsung jatuh ke tangan pelaku.
Ada beberapa tanda yang bisa dikenali dari modus ini. Salah satunya adalah panggilan dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai pihak resmi dan meminta informasi sensitif.
Penipu biasanya membuat korban panik dengan mengatakan ada transaksi mencurigakan atau masalah yang harus segera diselesaikan.
Selain itu, mereka sering menawarkan hadiah atau promo yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Jika penelepon meminta korban untuk mentransfer uang ke rekening tertentu, ini adalah tanda jelas bahwa itu adalah penipuan.
Cara menghindari penipuan vishing
1. Waspadai panggilan dan pesan mencurigakan
Jika menerima panggilan, SMS, atau WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang meminta informasi pribadi, jangan langsung percaya. Bank dan institusi finansial tidak akan pernah meminta data rahasia melalui telepon atau pesan.
2. Periksa nomor telepon yang menghubungi
Beberapa penipu menggunakan nomor yang mirip dengan nomor call center resmi tetapi dengan tambahan kode area atau angka lain.
Sebagai contoh, jika call center resmi sebuah bank adalah 14045, tetapi Anda mendapat panggilan dari +62 14045 atau 021 14045, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
3. Jangan menyimpan nomor call center di ponsel
Hindari menyimpan nomor call center di kontak ponsel Anda. Dengan tidak menyimpannya, Anda bisa lebih mudah membedakan apakah nomor yang menghubungi adalah nomor resmi atau nomor palsu.
4. Jangan berikan informasi pribadi
Ingat, pihak bank atau institusi keuangan tidak akan pernah meminta PIN, kode OTP, atau informasi sensitif lainnya melalui telepon. Jika ada yang meminta, segera tutup panggilan.
5. Akhiri panggilan jika mencurigakan
Jika merasa panggilan tersebut mencurigakan, segera akhiri percakapan. Jangan biarkan penipu memanipulasi emosi Anda. Setelah itu, blokir nomor tersebut agar tidak dapat menghubungi Anda kembali.
Dengan mengenali ciri-ciri dan cara kerja modus ini, Anda bisa lebih waspada dan terhindar dari jebakan penipu. Jangan mudah percaya pada panggilan mencurigakan, selalu verifikasi informasi, dan jangan pernah memberikan data pribadi melalui telepon.
berita viral
penipuan
Petugas Pajak Gadungan
Penipuan Via WhatsApp
Aceh
Kepsek SD Negeri 20 Banda Aceh
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Tabiat Pratu Aprianto Atlet Tinju yang Jadi Tersangka Tewasnya Prada Lucky di NTT, Tetangga Syok |
![]() |
---|
Nasib 20 Tersangka Tewasnya Prada Lucky Namo di NTT, Sudah Ditahan, Terancam 5 Pasal Ini |
![]() |
---|
Profil Bupati Pati Sudewo: Dikenal Tegas, Berani, Tak Gentar Hadapi Demo, Juga Kontroversial |
![]() |
---|
Nusron Wahid Minta Maaf Dua Kali Gara-gara Pernyataan “Tanah Milik Negara” Viral |
![]() |
---|
Siapa Perwira TNI, Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky? Ternyata Komandan Pleton, Ini Perannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.