Viral Parkir Mahal di PIPP Kota Blitar, Petugas Jelaskan 3 Bus Sudah Balik Kucing Sebelum Membayar

"Rombongan itu dari Kediri. Kayaknya rombongan TK, membawa tiga bus besar," kata Riyanto saat ditemui di kawasan PIPP, Selasa (3/6/2025).

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Deddy Humana
surya/Samsul Hadi (sha)
TARIF PARKIR SELANGIT - Suasana kawasan PIPP Bung Karno Kota Blitar, Selasa (3/6/2025). Belakangan beredar video soal tarif parkir 3 bus dipatok Rp 800.000 di PIPP. 

SURYA.CO.ID, KOTA BLITAR - Keterkejutan masyarakat atas beredarnya video di mana bus ditarik tarif parkir sampai Rp 800.000 di Kota Blitar, belum mereda.

Dan pengunjung pembuat video yang kemudian mengenai tarif retribusi parkir bus di kawasan Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Bung Karno, Kota Blitar itu, merupakan rombongan dari Kediri.

Hal itu disampaikan Riyanto, petugas di PIPP yang ketika itu menyampaikan soal tarif retribusi kunjungan ke kawasan wisata kepada perwakilan rombongan pengunjung tersebut. 

"Rombongan itu dari Kediri. Kayaknya rombongan TK, membawa tiga bus besar," kata Riyanto saat ditemui di kawasan PIPP, Selasa (3/6/2025).

Riyanto kemudian menceritakan kembali asal mula munculnya video soal tarif parkir bus di PIPP. Menurutnya, rombongan pengunjung itu datang ke kawasan PIPP pada 16 Januari 2025 untuk berkunjung ke Makam Bung Karno

"Ada ibu perwakilan rombongan, tetapi bukan yang viral. Mereka datang untuk berkunjung ke Makam Bung Karno. Lalu kami menjelaskan soal retribusi memasuki kawasan wisata Bung Karno kepada pengunjung itu," jelas Riyanto. 

Kepada ibu perwakilan rombongan, Riyanto menyampaikan tarif retribusi memasuki kawasan wisata adalah , Rp 4.000 per orang. Sedang untuk tarif parkir bus Rp 18.000 per bus. 

"Ketika saya menyampaikan soal retribusi, ibu itu memegang HP sambil berbicara tidak jelas. Lalu, ibunya bilang keberatan dengan total tarif retribusi. Total retribusinya Rp 600.000, bukan Rp 800.000 seperti di video itu," katanya.

Dikatakannya, rombongan pengunjung itu membawa tiga unit bus besar di mana ada berisi 50 penumpang setiap bus. Berarti dalam tiga bus ada 150 penumpang. 

Jika tarif retribusi memasuki kawasan wisata Rp 4.000 per orang, maka untuk 150 orang totalnya Rp 600.000. "Sudah kami jelaskan retribusinya sekian, tarif parkirnya sekian, lalu ibu itu bilang keberatan dan mau pulang. Gak tahunya kemudian muncul video itu," ujarnya. 

Riyanto menyatakan, rombongan pengunjung itu tidak jadi ke Makam Bung Karno. Karena keberatan dengan tarif retribusi, rombongan langsung pulang dari PIPP. 

"Mereka sama sekali belum membayar retribusi. Mereka langsung pulang, katanya keberatan soal jumlah total retribusi," ia menambahkan. 

Sebelumnya, video dengan narasi mahalnya tarif parkir bus pariwisata pengunjung di kawasan PIPP viral di media sosial. Dalam video itu, seorang perempuan pengunjung menyampaikan tarif parkir untuk tiga unit bus pariwisata di PIPP sebesar Rp 800.000.

Perempuan itu juga menyebutkan tarif parkir di PIPP tidak hanya dihitung untuk kendaraannya, tetapi juga jumlah penumpangnya. 

"Kita bawa tiga bus besar, ternyata di sini itu (PIPP) parkirnya tidak dihitung per bus. Tetapi mereka menghitung per orang (pengunjung). Jadi tiga bus ini, kita ditarik Rp 800.000," kata perempuan itu dalam videonya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved