100 Hari Kerja Bupati-Wabup, HMI Sidoarjo Minta Hentikan Pencitraan Dan Fokus 14 Program Prioritas

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Puluhan mahasiswa menggelar unjuk rasa di Pendopo Sidoarjo, Selasa (3/6/2025). Mereka mengkritisi 100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi - Mimik Idayana. 

Mereka adalah para mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sidoarjo yang membawa sembilan tuntutan dalam aksinya. 

Di antaranya penanganan banjir, program beasiswa, pelibatan anak muda, transparansi program, dan beberapa kinerja lainnya. 

Menurut Ketua HMI Sidoarjo, Dandi Amar Rizky, selama 100 hari kerja Subandi-Mimik masih belum tampak serius dalam membenahi sejumlah permasalahan di Sidoarjo. 

Mereka menyoroti jalan rusak dan janji penyediaan 100 ribu lapangan kerja yang dinilai hanya formalitas, serta transparansi penerima beasiswa pendidikan tinggi, meminta hentikan pencitraan, fokus pada substansi pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat. 

"Hentikan praktik politik transaksional dan elitis dalam penyelenggaraan pemerintahan," kata Dandi dalam orasinya. 

Menururnya, kritikan tajam dari HMI Sidoarjo terhadap kinerja 100 hari kerja Subandi-Mimik atas dasar kecintaan kepada Kabupaten Sidoarjo. 

Dandi mendorong untuk diadakan evaluasi secara mendasar agar bisa mencapai tujuan seperti dalam janji kampanye 14 program kerja prioritas. 

"Kami berharap segera dilakukan evaluasi mendasar pada 14 program kerja prioritas. Karena kami berharap ke depan berjalan dengan lancar," lanjutnya.

Puluhan mahasiswa itu ditemui langsung oleh Bupati Sidoarjo, Subandi bersama beberapa kepala dinas. Para mahasiswa pun menyampaikan unek-uneknya. 

“Semua yang dipertanyakan sudah kita jawab dengan detail. Termasuk penanganan banjir, jalan rusak, beasiswa dan sebagainya,” ungkap Bupati Subandi. 

Sampai sekitar 1 jam lebih para mahasiswa berdialog dengan Bupati di Pendopo Sidoarjo. Berbagai hal dibahas, utamanya program-program yang sudah berjalan selama kepemimpinan Bupati Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana. *****