Pemkab Trenggalek Siapkan Tempat Relokasi Warga Desa Depok yang Terdampak Longsor

Pemerintah Kabupaten Trenggalek di Jawa Timur, tengah menyiapkan lahan relokasi warga Desa Depok di Kecamatan Bendungan yang terancam longsor. 

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
LAHAN RELOKASI - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat ditemui di Gedung Bhawarasa Kompleks Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (2/6/2025). Pemkab menyiapkan lahan untuk relokasi warga Desa Depok, Kecamatan Bendungan yang terancam bencana tanah longsor. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek di Jawa Timur (Jatim), tengah menyiapkan lahan relokasi warga Desa Depok di Kecamatan Bendungan yang terancam longsor. 

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin menuturkan, dari kalkulasi sementara ada 71 kepala keluarga (KK) yang akan direlokasi.

"Kepala desa sudah mengusulkan tempat relokasi. Dan Pemprov Jatim juga sudah siap untuk bantuan bangunan rumah," kata Mas Ipin, Senin (2/6/2025).

Namun demikian, Pemkab Trenggalek terlebih dahulu akan meninjau dan mengkaji keamanan lokasi relokasi yang diusulkan.

"Kami akan melihat kelayakannya dan menunggu kajian dari badan geologi, untuk memastikan lahan aman dan tidak berada di zona rawan," lanjutnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut, menuturkan jka prioritas utama dari pemda adalah menjamin keselamatan para warga.

Ia bersyukur, warga Desa Depok juga tidak bersikeras menetap di rumahnya yang rawan, hanya saja mereka meminta agar tempat relokasi tidak jauh dari lokasi mereka bekerja. 

"Sambil menunggu relokasi, kami juga siapkan bantuan air bersih. Juga minta ada patroli untuk langkah antisipasi," ucap Mas Ipin.

Sementara itu, Kades Depok, Sugeng Asmoro menambahkan, untuk rencana relokasi ada 71 KK yang sudah bersedia. 71 KK tersebut tersebar di 4 dusun yang berbeda.

Dari 71 KK tersebut, 15 KK direlokasi ke lahan mandiri, lalu 56 KK direlokasi ke lahan yang disiapkan oleh Pemkab Trenggalek.

Lahan yang disiapkan oleh pPemkab berada di wilayah Perhutani, tepatnya di Dusun Banaran, Desa Depok.

"Secara umum semua warga terdampak longsor telah sepakat relokasi, karena tidak ada pilihan lain. Apalagi saat hujan warga masih ketakutan dan harus mengungsi," ujar Sugeng.

Diketahui sebelumnya, tanah longsor menerjang Dusun Kebonagung, Desa Depok pada Senin (19/5/2025) hingga merusak 10 rumah warga.

Di sisi lain, ada 5 rumah yang tertimbun material longsor hingga rata dengan tanah, dan 6 warga sempat hilang tertimbun material.

Operasi SAR dilakukan oleh petugas gabungan selama 5 hari, hingga akhirnya 6 korban yang hilang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved