Lahan Jagung Diserang Tikus Dari Area Pabriknya, Pokphand Jombang Akan Mendata Petani Terdampak

Pihaknya mengaku akan semaksimal mungkin untuk menepati semua tuntutan yang disampaikan oleh para petani.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/Anggit Puji Widodo
HAMA TIKUS - Wibowo Eko, PJA Area PT Pokphand Jombang menegaskan pihaknya akan melakukan penanganan secara maksimal dan mendata kompensasi kepada para petani yang gagal panen jagung akibat serangan hama tikus. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - PT Pokphand Jombang menjadi pihak yang disorot menyusul merebaknya serangan hama tikus di lahan jagung di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh.

Para petani pun terancam gagal panen karena menduga koloni ribuan tikus itu berasal dari area pabrik milik perusahaan pakan ternak tersebut. Pihak Pokphand juga menegaskan sudah melakukan penanganan terhadap hama tikus itu.

Sebagai informasi, puluhan petani jagung di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari menghadapi ancaman gagal panen akibat serangan ribuan tikus. Para petani menuding, tikus itu berasal dari area pabrik Pokphand yang berada di dekat lahan pertanian. 

Pada akhirnya, para petani ini menggeruduk Balai Desa Balongsari dan langsung menyampaikan keluhan ke pihak perusahaan dan pemdes setempat, Senin (2/6/2025).

Wibowo Eko selaku PJA Area PT. Pokphand Jombang menjelaskan, pihaknya mendengarkan segala keluhan petani dan tuntutan yang disampaikan. 

"Terkait tuntutan warga bahwa tikus-tikus itu dari diduga berasal dari pabrik PT Pokphand, memang kami tidak bisa memastikan apakah benar dari pabrik kami atau dari sekitar," kata Eko saat dikonfirmasi awak media.

Pihak perusahaan mengaku sudah melakukan penanganan, seperti pencegahan, pembasmian yang dilakukan secara maksimal terhadap hama tikus. 

"Dari Pokphand juga sudah melakukan penanganan. Untuk pencegahan, pembasmian, kita lakukan semaksimal mungkin. Tetapi kami mungkin tidak tahu alur masuk dan keluar tikus. Tetapi kami sudah melakukan penanganan secara maksimal," ungkapnya. 

Pihaknya mengaku akan semaksimal mungkin untuk menepati semua tuntutan yang disampaikan oleh para petani.

 "Ada tiga tuntutan, pertama ada pagar yang miring diperbaiki, akan direalisasikan bulan ini. Kemudian untuk penanganan tikus ke depannya, kami akan maksimalkan 6 bulan," jelasnya. 

Perihal tikus yang menyerang sawah milik para petani, pihaknya juga masih akan memastikan apakah hewan pengerat itu keluar dari area pabrik.

"Akan kami tangani agar tikus tidak keluar dari area peternakan. Lalu terkait kompensasinya, kita masih cek lokasi siapa petani yang terdampak. Dari pihak perusahaan, pihak desa dan petani akan kita musyawarahkan lagi," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved