Berita Viral
3 Gebrakan Baru Lagi Dedi Mulyadi Usai Kirim Siswa ke Barak Militer: Jam Malam hingga Waktu Belajar
Sejumlah gebrakan baru lagi dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi setelah sukses program kirim siswa nakal ke barak militer.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sejumlah gebrakan baru lagi dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi setelah sukses program kirim siswa nakal ke barak militer.
Mulai dari memberlakukan jam malam, hingga mengubah waktu dan hari belajar siswa.
Surat Edaran (SE) tentang pembatasan aktivitas malam bagi peserta didik, sudah dikeluarkan Pemprov Jabar dengan nomor 51/PA.03/DISDIK tertanggal 23 Mei 2025.
Selain itu, Dedi Mulyadi bakal mengubah jam belajar mengajar sekolah untuk siswa tingkat dasar hingga atas menjadi lebih pagi, yaitu pukul 06.00 WIB, mulai Juni 2025.
Berikut rangkuman selengkapnya.
- Berlakukan Jam Malam
Setelah sukses dengan program barak militer, Dedi Mulyadi kembali membuat gebrakan dengan mengesahkan aturan jam malam.
Surat Edaran (SE) tentang pembatasan aktivitas malam bagi peserta didik, sudah dikeluarkan Pemprov Jabar dengan nomor 51/PA.03/DISDIK tertanggal 23 Mei 2025.
"Itu diluncurkan dulu. Nanti kita diluncurkan programnya," ujar Dedi Mulyadi, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribun Jabar.
Setelah diluncurkan, program tersebut akan dipantau dan dilakukan evaluasi untuk melihat efektifitasnya.
"Setelah itu, kita lihat perjalanannya," ucapnya.
Kebijakan pembatasan jam malam bagi pelajar ini, pertama kali diungkapkan Dedi setelah melakukan MoU bersama bupati/walikota, Polda Jabar dan Polda Metro Jaya, terkait peningkatan keamanan di seluruh wilayah Jawa Barat di Gedung Negara Pakuan, Jumat 16 Mei 2025.
Menurutnya, potensi kenakalan remaja bermula ketika mereka keluar pada malam hari.
Sebab, banyak godaan yang menjadi pemicu ketika mereka berkumpul di tempat yang salah.
"Jam tertentu, mungkin saya akan berlakukan pada hari belajar tidak boleh lagi nongkrong di atas jam 8 (Pukul 20.00 WIB) misalnya."
"Karena kan mereka harus di rumah, di luar godaannya terlalu banyak," katanya.
2. Ubah Waktu dan Hari Belajar
Selain menerapkan aturan jam malam, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bakal mengubah jam belajar mengajar sekolah untuk siswa tingkat dasar hingga atas menjadi lebih pagi, yaitu pukul 06.00 WIB, mulai Juni 2025.
Dedi Mulyadi juga menyeragamkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah yang akan berlangsung dari Senin hingga Jumat.
"Saya mengajak kepada bupati dan wali kota (para pelajar) hari belajarnya sampai hari Jumat, Sabtu-Minggu libur," ujar Dedi Mulyadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/5/2025), melansir dari Kompas.com
"Sekarang SMA sampai hari Jumat, SMP sampai hari Sabtu, harusnya menurut saya di Jawa Barat diseragamkan, semua proses belajar mengajar sampai hari Jumat," tuturnya.
Dedi mengatakan, semasa menjabat sebagai Bupati Purwakarta dua periode, dirinya pernah menerapkan aturan tersebut.
Dia pun mengeklaim aturan belajar lebih pagi telah berhasil menciptakan situasi kondusif bagi tumbuh kembang para peserta didik.
"Dulu waktu menjadi Bupati Purwakarta, saya bupati pertama yang membuat hari belajar sampai hari Jumat dan jam pelajarannya mulai pukul 06.00 pagi. Tidak apa-apa mulai pukul 06.00, tetapi belajarnya kan sampai Jumat," katanya.
Semua bupati dan wali kota di Jabar diharapkan memperhatikan aturan ini dan menerapkannya secara optimal sehingga tidak ada perbedaan antardaerah.
"Mudah-mudahan para bupati, wali kota, sama dengan Gubernur Jawa Barat," ucap Dedi.
3. Ubah Kegiatan Layanan Publik
Di samping itu, Dedi bakal mengubah kegiatan layanan publik "Abdi Nagri Nganjang ka Warga" yang berlangsung setiap Rabu selanjutnya akan digeser ke hari Jumat.
Kemudian, untuk aktivitas layanan publik dimulai setelah shalat Jumat sekitar pukul 14.00-15.00 WIB atau berlangsung hingga sore hari.
Kemudian, disambung dengan kegiatan hiburan rakyat seperti biasa. Dia mengungkapkan, alasan perubahan ini agar orangtua dan para pelajar bisa lebih leluasa mengikuti rangkaian kegiatan Abdi Nagri Nganjang ka Warga.
"Pada sore hari orang-orang sudah pulang kerja, pulang dari sawah, kemudian dilanjutkan hiburan rakyat, juga tidak mengganggu anak sekolah karena hari Sabtunya libur," tuturnya.
Bukti Kesuksesan Program Barak Militer
Diketahui, kebijakan kirim siswa nakal ke barak militer ternyata menunjukkan keberhasilan.
Para siswa yang mengikuti program barak militer selama dua pekan, mengaku hidup mereka berubah total.
Tak hanya menjadi lebih disiplin, mereka juga merasakan perhatian dan perlakuan hangat dari para pelatih TNI yang membimbing mereka.
Berikut pengakuan para siswa yang mengikuti program barak militer.
Keyzia Aprilian (18), siswa SMK di Kota Bandung, yang sudah menjalani program pembinaan selama dua pekan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Keyzia kini lebih perhatian dan sopan kepada orangtua, kakak, dan adiknya.
Sebagai anak kedua dari empat bersaudara, Keyzia juga menunjukkan peningkatan dalam menjalankan ibadah, tanpa perlu diingatkan oleh orangtuanya.
Orangtua Keyzia, Epi Nurhayati (40), mengaku bangga dengan perubahan disiplin dan sikap sopan yang ditunjukkan anaknya.
Sebelumnya, Keyzia sering melawan dan membangkang terhadap perintah orangtua, serta kerap terlambat dan membolos di sekolah, bahkan dicap nakal oleh guru dan teman-temannya.
"Sekarang jadi kebanggaan orangtua. Semoga aja ke depannya bisa bentengi diri buat sendiri juga."
"Biasanya ngeyel melawan orangtua, sekarang lebih meredam diri. Semuanya berproses, tidak mudah juga," ujar Epi saat ditemui di kediamannya di Kebon Gedang, Kota Bandung, pada Sabtu (24/5/2025).
Epi awalnya merasa berat hati untuk melepas Keyzia mengikuti program yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Saat itu, Epi sedang merawat salah satu anaknya yang mengalami patah tulang.
Namun, melihat kemauan keras Keyzia untuk berubah menjadi lebih baik, Epi akhirnya meridhoinya untuk mengikuti program di Dodik Bela Negara.
"(Keyzia) minta izin berangkat ke sana (Dodik). Awalnya enggak diizinkan karena adiknya sedang sakit. Atas keinginan anak sendiri yang ingin ke sana, akhirnya diizinkan," kata Epi.
Keyzia sendiri mengaku sempat khawatir dicap sebagai remaja nakal oleh masyarakat setelah menjalani program pendidikan berkarakter tersebut.
Namun, ia mengesampingkan kekhawatiran itu demi menjadi pribadi yang lebih baik dan membanggakan orangtua.
"Sempat ada khawatir, cuma sekarang kayaknya lebih ke bangga."
"Pengalaman yang aku dapatkan karena nggak semua orang bisa mendapatkan yang aku rasakan, seperti upacara di Gedung Sate, ketemu gubernur, dan teman dari berbagai kota," tuturnya.
Selama di Dodik, Keyzia merasakan perlakuan baik dari para pelatih yang menganggapnya seperti anak sendiri.
Ia menegaskan bahwa tidak ada kekerasan dalam pelatihan tersebut, melainkan pelatihan yang mengajarkan disiplin, menghargai waktu, teman, dan orangtua.
"Tidak ada kekerasan sama sekali. Malah pelatihnya kaya ibu dan ayah sendiri.
Di sana banyak pengalaman dan ilmu baru diajarkan disiplin, menghargai waktu, teman, dan orangtua," katanya.
Keyzia menjelaskan rutinitas harian selama di Dodik, yang dimulai dengan bangun tidur subuh, beres-beres kasur, mandi, persiapan sholat di masjid, senam pagi, sarapan, apel pagi, hingga pelajaran baris berbaris dan materi pelajaran sekolah seperti PKN, matematika, dan bahasa Inggris.
Setelah mengikuti program tersebut, Keyzia masih dalam pengawasan Dinas Pendidikan Jabar (Disdik) dan para pelatih untuk memastikan konsistensi sikapnya dan terhindar dari pengaruh buruk lainnya.
"Masih dalam pemantauan. Sebulan sekali atau seminggu sekali ke Dodik," pungkasnya.
berita viral
Dedi Mulyadi
Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer
Gebrakan Baru Dedi Mulyadi
jam malam
Gubernur Jawa Barat
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Willy Aditya yang Tegur dan Ancam Usir Ahmad Dhani Gegara Interupsi Terus Ariel-Judika |
![]() |
---|
'Ya Allah Mau Jadi Apa Bangsa Ini' kata Raisa, Sederet Artis Berduka, Ojol Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Buntut Kasus 5 Pelaku Judi Online Rugikan Bandar Ditangkap, Polisi Ringkus Adminnya, Ada yang Buron |
![]() |
---|
Pasha Ungu hingga Denny Sumargo Melayat ke Rumah Affan Kurniawan, Driver Ojol Korban Rantis Brimob |
![]() |
---|
Rekam Jejak Irjen Abdul Karim, Kadiv Propam yang Gerak Cepat Amankan Brimob Pelindas Affan Ojol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.