Ternaknya Dipesan Presiden dan Mendagri, Peternakan Sapi di Mojokerto Beri Pakan Khusus 3 Kali

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Peternakan BWF (Berkah Wafa Fram) di Desa Watesnogoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto mendapat berkah setelah salah satu sapi di sana dipesan untuk kurban pada Idul Adha pekan depan.

Memang beruntung, karena pemesan sapi itu adalah Presiden RI, Prabowo Subianto. Jenis sapi yang dipesan adalah Simental berbobot 1,1 ton yang diberi nama Mas Bro dengan harga sekitar Rp 120-150 juta. 

Pekerja peternakan BWF, Mochammad Zaini (50) mengungkapkan, proses pemeriksaan hewan kurban sapi pesanan Presiden Prabowo dilakukan sebulan sebelum Idul Adha, yaitu awal Mei 2025 lalu.

"Pemeriksaan sapi hewan kurban, tinggi badan, lingkar badan, panjang, bobot dan lainnya. Ada 5 ekor yang disurvey dan akhirnya yang dipilih sapi jenis Simental namanya Mas Bro," kata Zaini, Jumat (30/5/2025)

Ia mengungkapkan, tidak ada makna khusus sapi kurban yang dibeli oleh presiden tersebut. "Untuk nama Mas Bro tidak ada makna khusus, spontanitas saja dari teman-teman di peternakan," ungkap Zaini.

Karena pesanan orang sangat penting, menurut Zaini, maka perawatan sapi itu pun berbeda.

Khusus untuk sapi kurban milik Presiden ini mendapat pakan teratur 3 kali sehari, dan pakan itu merupakan hasil racikan di peternakan seluas kurang lebih 400x300 meter tersebut.

"Untuk perawatan hewan kurban khusus, pemberian pakan yang lebih banyak tiga kali yaitu pagi, sore dan malam," jelasnya.

Ia tak menyangka sapi dari peternakan BWF Ngoro dibeli oleh Presiden Prabowo untuk hewan kurban.

Rencananya sapi kurban ini akan diantar ke Masjid Dusun Glatik, Desa Watesnogoro, Kecamatan Ngoro pada H-1 Idul Adha. "Kita tidak menyangka kalau sapi di peternakan ini dibeli Presiden Prabowo Subianto," ujar Zaini.

Sapi jenis Simental dari peternakan ini juga dibeli oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto.

Peternakan ini juga menyediakan sapi jenis Limosin untuk hewan kurban yang pernah dipesan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian pada Idul Adha tahun lalu. "Memang sapi di sini juga laku dibeli oleh Pak Tito saat Idul Adha 2024 lalu," pungkasnya.

Zaini menambahkan, peternakan BWF berhasil mengembangkan breeding untuk membudidayakan sapi. "Kita ada 20 ekor sapi betina untuk breeding, sebulan bisa tiga indukan yang melahirkan," tutupnya. ****