Truk Polisi Tabrakan Beruntun
Kronologi 4 Truk Pasukan Polisi Tabrakan Beruntun di Jalan Gunungsari Surabaya
Kronologi 4 truk pasukan polisi tabrakan beruntun di Jalan Gunungsari, Surabaya, Jumat (23/5/2025) sore, yang menyebabkan 3 personel polisi dikabarkan
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kronologi 4 truk pasukan polisi tabrakan beruntun di Jalan Gunungsari, Surabaya, Jumat (23/5/2025) sore, yang menyebabkan 3 personel polisi dikabarkan terluka.
Kronologi tersebut, disampaikan oleh warga setempat bernama Radit saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, 4 truk itu merupakan rangkaian rombongan konvoi kendaraan polisi.
Baca juga: Breaking News - 4 Truk Pasukan Polisi Tabrakan Beruntun di Jalan Gunungsari Surabaya
Jumlahnya kendaraan dalam konvoi kendaraan polisi itu, lanjut Radit, berjumlah 8 kendaraan.
Urutannya, sebut Radit, mobil double cabin merek Hilux berada di urutan pertama atau paling ujung.
Kemudian, ada kendaraan truk di belakangnya, pada posisi kedua.
Lalu, urutan ketiga ada kendaraan bus.
Selanjutnya, ada kendaraan truk jenis Toyota Dyna Colt Diesel pada urutan keempat.
Nah, setelah kendaraan tersebut, 4 truk terlibat tabrakan beruntun tersebut.
Yakni, truk angkutan personel bernomor pelat dinas 142213-X, 142215-X, 142212-X dan truk boks bermuatan logistik peralatan personel bernomor pelat dinas 1422129-X.
Rombongan konvoi kendaraan polisi itu melaju dari arah timur kawasan Jalan Joyoboyo, menuju ke Jalan Gunungsari.
Setibanya di deretan depan pengepul besi tua, tukang las besi dan bengkel motor, sebagian rangkaian konvoi kendaraan tersebut tiba-tiba saling bertabrakan secara beruntun.
Namun, Radit tidak mengetahui pasti penyebab kendaraan paling ujung dari konvoi kendaraan polisi itu, tiba-tiba berhenti hingga memicu kecelakaan beruntun.
"Wah enggak tahu saya. Pokoknya ngerem mendadak. Kalau di depannya saya enggak tahu. Bus itu mengerem mendadak," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Herdiawan Arifianto, menduga penyebab kendaraan paling ujung melakukan mekanisme pengereman mendadak hingga memicu kecelakaan beruntun tersebut, karena adanya gangguan mesin.
"Ini masih didalami, kami masih olah TKP, kami mau cek kendaraan. Dugaan awal ada error pada kendaraan yang depan. Biasanya kalau error, turun gigi lajunya pelan, ini tiba-tiba langsung berhenti," kata AKBP Herdiawan saat dihubungi awak media.
Biasanya, laju kendaraan truk cenderung semakin pelan tatkala persneling gear berpindah menjadi lebih rendah. Bukannya, malah berhenti.
Namun pada kendaraan yang terlibat kecelakaan tadi, lanjut AKBP Herdiawan, mesin kendaraan malah tiba-tiba mati, sehingga membuat laju kendaraan dalam rangkaian konvoi tersebut terhenti mendadak. Maka terjadilah, kecelakaan beruntun tersebut.
"Depan jadi yang belakangan mengurangi kecepatan manual, mengurangi kecepatan ada error, tiba-tiba kendaraan berhentinya mendadak. Kalau mengurangi kecepatan agak pelan, ini langsung," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.