Longsor Trenggalek

BREAKING NEWS, Satu Jasad Wanita Korban Longsor di Trenggalek ditemukan

"Kemarin siang alat berat sudah bisa mendekat setelah beberapa hari terhalang (oleh material longsor)," kata Nanang.

surya/Sofyan Arif Candra Sakti (Sofyan)
WANITA KORBAN LONGSOR - Anggota Tim Gabungan mengevakuasi satu dari enam korban tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, ditemukan Kamis (22/5/2025). 


SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Pencarian hari keempat untuk menemukan 6 warga yang tertimbun tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek membuahkan hasil, Kamis (22/5/2025).

Seorang korban ditemukan di lokasi utama dari 3 rumah yang tertimpa material longsor lebih kurang pukul 15.15 WIB. "Ketemu 1 (orang)," kata Wakapolres Trenggalek, Kompol Herlinarto, Kamis (22/5/2025).

Dari informasi sementara, korban yang ditemukan berkelamin perempuan. Pencarian hari keempat mulai menunjukkan titik terang saat alat berat BPBD Jombang menemukan material runtuhan rumah dan beberapa helai pakaian.

Titik tersebut diduga merupakan lokasi kamar rumah yang tertimbun.  Dari pantauan SURYA di lokasi, alat berat berhasil menembus lokasi utama tanah longsor.

Dua alat berat dikerahkan untuk membersihkan material di lokasi utama 3 rumah yang tertimbun longsor. Serta jalur tanah longsor yang berada di bawah 3 rumah tersebut.

Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo menuturkan, sebanyak 150 personel gabungan dikerahkan pada hari keempat pencarian.

Selain itu alat berat juga sudah bisa menembus lokasi utama tanah longsor sehingga bisa membantu proses pencarian.

"Kemarin siang alat berat sudah bisa mendekat setelah beberapa hari terhalang (oleh material longsor)," kata Nanang.

Pencarian hari keempat ini akan fokus pada dua sisi yaitu titik bekas rumah yang tertimpa longsoran serta titik di bawahnya.

Nanang menuturkan, di rumah yang tertimpa tanah longsor terdapat material setebal 2-3 meter dengan luas 10 x 5 meter yang akan dibersihkan oleh petugas. Sedangkan titik kedua adalah arah reruntuhan di bawah titik pertama.

"Kita menentukan titik berdasarkan dua indikator yaitu hasil pencarian dengan K9 (anjing pelacak) dan dipadukan dengan saksi mata terakhir yang melihat korban, apakah tetangga maupun keluarga yang melihat," pungkasnya.

Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki menuturkan, empat anjing pelacak yang diturunkan telah mendeteksi tiga titik yang diduga terdapat korban di dalamnya.

Namun sebelumnya terkendala kedalaman material longsor diduga mencapai 10 meter. Alat berat berupa ekskavator dan alkon atau pompa air bisa digunakan untuk membantu melakukan evakuasi di titik utama tanah longsor.

Kepala Dusun Kebonagung, Eko Pambudi mengatakan ada 6 orang yang hilang dalam insiden tanah longsor tersebut, dan semua mempunyai hubungan kekerabatan.

Keenam orang tersebut tinggal di tiga rumah yang berbeda. Korban pertama adalah Mesinem (90). Ia tinggal satu rumah bersama anaknya, Yatinem (70).

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved