Ratusan Pelajar se-Jatim Ikut East Java Student Leader Summit 2025 di Telkom University Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA – Ratusan pelajar SMA/SMK sederajat dari seluruh penjuru Jawa Timur menjadi peserta di ajang East Java Student Leader Summit (EJSLS) 2025 yang digelar Telkom University Surabaya, Sabtu (17/5/2025).

Ajang ini bertujuan mengasah kepercayaan diri, memperkuat keterampilan kepemimpinan, serta menjalin ikatan kekeluargaan antar pelajar lintas daerah.

Rektor Telkom University Surabaya, Prof Dr Suyanto, mengatakan di tengah era disrupsi teknologi, generasi muda tidak hanya perlu adaptif, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan yang berpijak pada empati dan profesionalitas.

“Saat ini kita tidak hanya berbicara soal kepemimpinan yang vokal, tapi tentang siapa yang mampu menjadi solusi, memahami zaman, dan memimpin dengan hati. Melalui EJSLS, kami ingin menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini," kata Suyanto.

Terlebih, Telkom University sedang mengembangkan sistem pembelajaran berbasis SAFE AI, yaitu Artificial Intelligence yang Secure, Accurate, Fair, dan Explainable.

"Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mencetak pemimpin yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tapi juga bijak secara sosial dan etis,” jelas Suyanto.

Hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari Dinas Pendidikan Jatim, Dr Mustakim, sebagai Kepala UPT Teknologi dan Informasi dan Komunikasi Pendidikan.

Dia menegaskan pentingnya membekali generasi muda dengan fondasi moral di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan.

"AI bisa membantu banyak hal, tapi tidak bisa menggantikan hati nurani. Di sinilah pentingnya pendidikan karakter. Kepemimpinan masa depan harus dibangun di atas landasan integritas, spiritualitas, dan kemanusiaan. Dengan begitu, teknologi akan menjadi alat untuk kebaikan bukan ancaman,” ungkapnya.

Salah satu sorotan utama EJSLS 2025 adalah sesi Talkshow Inspiratif bersama Danang Giri Sadewa, seorang creativepreneur dan content creator muda yang sukses di dunia digital.

Talkshow ini mengangkat tema 'The Power of Personal Branding: Building for Entrepreneurial Success' dan berhasil menyita perhatian peserta.

Dalam pemaparannya, Danang menjelaskan bahwa personal branding adalah cara seseorang mengenalkan dirinya kepada publik dengan otentik, bukan pencitraan berlebihan.

Dia menekankan bahwa personal branding tidak harus dimulai setelah sukses, melainkan bisa dibangun sejak sekarang, bahkan saat kita masih mencari jati diri atau passion.

Danang juga berbagi tips bagaimana mengenalkan diri tanpa terkesan 'show off', serta menyampaikan bahwa media sosial adalah alat yang sangat kuat dalam membangun citra diri, terutama platform seperti Instagram, LinkedIn, dan TikTok, tergantung dari tujuan audiens yang ingin dicapai.

Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik seperti, Edufair Inovasi & Prestasi dari mahasiswa Telkom University Surabaya.