Warga Jenggawah Jember Resah Gara-gara Video Keranda Jenazah Bergoyang, Polisi Turun Tangan

SURYA.CO.ID, JEMBER - Video keranda jenazah goyang-goyang sendiri di area Pemakaman Dusun Krajan Desa/Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), beredar luas di media sosial (medsos) hingga menjadi viral.

Video berdurasi 10 detik menjadi perhatian warga Jember, sebab dalam video tersebut, keranda jenazah itu tampak  bergoyang-goyang sendiri di tengah pemakaman saat malam hari, seakan di gerakan makhluk supranatural.

Warga setempat, M Rahman mengaku resah gara-gara video keranda jenazah goyang tersebut. 

Menurutnya, hal itu membuat para warga tidak berani melintas di jalan depan pemakaman.

"Gara-gara video itu, warga sini resah, karena jalan di area pemakaman kalau malam agak gelap," ujar Rahman, Sabtu (17/5/2025).

Dikatakannya, jalan depan pemakaman yang ada dalam video tersebut, merupakan penghubung ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Ajung dan Tempurejo Jember.

"Gara-gara video tambah membuat resah warga," ucap Rahman.

Rahman meyakini video keranda goyang tersebut adalah bohong, dan sengaja dibuat para konten kreator. 

Sebab, sejak 1988 ia tinggal di sekitar pemakaman, tidak pernah mengalami kejadian aneh apa pun.

"Tidak pernah ada kejadian aneh seperti itu, mana ada keranda jenazah sampai goyang-goyang seperti itu, bahkan sampai terpental-pental," imbuhnya.

Akibat video tersebut, Rahman mengungkapkan, warga setempat meningkatkan patroli di sekitar pemakaman saat malam hari.

"Patroli tiap malam, bahkan sampai sembunyi-sembunyi memastikan lokasi keranda itu. Kami yakin video itu sengaja dibuat konten. Kalau ada yang lewat atau orang iseng buat konten lagi, kami tangkap," tambahnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Mochammad Busri mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek Jenggawah Jember untuk mendalami adanya video keranda jenazah bergoyang itu.

"Kemarin Pak Rinto (Kanit Reskrim Polsek Jenggawah) sudah berkoordinasi untuk menangkap pelaku pembuat video itu," tambahnya.

Mengingat, lanjut Busari, video itu mengakibatkan warga setempat ketakutan, bahkan pedagang keliling tidak berani melintasi jalan di depan pemakaman tersebut.