Komdis PSSI Beri Sanksi Arema FC Laga Tanpa Penonton Dan Denda, Buntut Aksi Penyerangan Bus Persik

Arema FC  dinilai melanggar Kode Disiplin PSSI tahun 2023 pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan ayat 2.

Editor: Wiwit Purwanto
Persik Kediri
JADI KORBAN - Pelatih kepala Persik Kediri Divaldo Alves saat tiba di Kediri usai laga melawan Arema FC, Minggu (11/5/2025). Walau ikut jadi korban luka, Divaldo menyebut ingin melupakan kejadian pelemparan batu dan fokus pada tiga poin yang berhasil diamankan. 

SURYA.CO.ID - Komisi Disiplin PSSI (Komdis) resmi memberikan sanksi kepada Arema FC buntut aksi penyerangan bus Persik Kediri oleh suporter pada 11 Mei lalu.

Dikutip dari laman resmi Arema FC, Sabtu (17/5/2025), Arema FC  dinilai melanggar Kode Disiplin PSSI tahun 2023 pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan ayat 2.

Arema FC mendapat hukuman denda sebesar 20 juta.

Selain itu, Arema FC juga dijatuhi hukuman menggelar laga kandang tanpa penonton sebanyak satu kali.

Yang artinya, Arema FC akan menggelar laga tanpa penonton dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-34 melawan Semen Padang 24 Mei mendatang.

Baca juga: Kronologi Pelemparan Batu Bus Persik Kediri Usai Kalahkan Arema FC

Jika kejadian serupa terulang, maka sanksi yang lebih berat akan didapat Arema FC.

"Berdasarkan surat keputusan Komdis PSSI, Panpel Arema FC dinyatakan melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 Pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan ayat 2. Sanksi yang diberikan berupa larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak satu kali saat menjadi tuan rumah dan denda sebesar Rp20 juta."

"Komdis PSSI juga memberikan peringatan keras akan adanya sanksi yang lebih berat jika pelanggaran serupa terulang," tulis pernyataan resmi Arema FC.

Menanggapi ini Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Erwin Hardiyono, mengatakan jika pihaknya menerima segala keputusan yang dikeluarkan Komdis PSSI.

Pihak Arema FC juga meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan evaluasi terkiat keamanan dan ketertiban.

Baca juga: Respons Manajemen Macan Putih Soal Bus Persik Kediri Dilempari Batu Usai Kalahkan Arema FC

"Kami dari Panpel Arema FC menerima keputusan dari Komdis PSSI. Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami semua untuk melakukan introspeksi dan berbenah diri," kata Erwin.

"Kami juga memohon kepada pihak kepolisian untuk mengevaluasi pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 di luar stadion. Kami percaya pihak kepolisian akan segera mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan," tambah Erwin

Lebih lanjut, Erwin meyakini dengan bantuan Presidium Aremania Utas dan berbagai pihak lainnya, Aremania akan berbenah dan semakin sportif dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan.

"Kami yakin dengan bantuan Presidium Aremania Utas serta banyak pihak, kita semua akan berbenah dan semakin sportif dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan," sambung Erwin.

Aksi penyerangan bus Persik Kediri terjadi bersamaan dengan kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan 11 Mei lalu.

Pertandingan berakhir dengan skor 0-3 untuk kemenangan Persik.

Namun saat bus Persik dalam perjalanan kembali ke Kediri, para pemain serta ofisial tim yang ada didalamnya justru mendapat perlakuan yang kurang baik.

Mereka dilempari batu oleh oknum suporter, hal itu membuat salah satu ofisial Persik harus mendapat perawatan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved