Idul Adha 2025

Penjualan Sapi Naik 60 Persen Jelang Idul Adha, Disnakeswan Lamongan Tetap Pantau Kesehatan Ternak

Misalnya harga sapi Limosin siap kurban antara Rp 20 juta hingga 23 juta per ekor. Sapi Brahman dilepas Rp 17 juta hingga 18 juta per ekor

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/Hanif Manshuri (Hanif Manshuri)
PENJUALAN HEWAN KURBAN - Para peternak dan pedagang hewan ternak mulai memenuhi pasar hewan di Lamongan menjelang Idul Adha 1446 Hijriyah, Kamis (15/5/2025). Transaksi hewan kurban sudah terjadi di Pasar Hewan Babat dan Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Musim haji juga selalu diikuti musim kurban lewat peringaran Idul Adha, yang menjadi periode mengais rezeki bagi para peternak dan pedagang hewan di Lamongan.

Dengan meningkatnya permintaan, transaksi hewan kurban pun berputar kencang dalam dua pekan terakhir.

Sampai sekarang penjualan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, menunjukkan  peningkatan seperti yang terlihat di Pasar Hewan Babat dan Pasar Hewan di Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.

Para pedagang hewan mengaku ada kenaikan permintaan sapi sekitar 60 persen dari hari-hari  biasa. "Alhamdulillah, mulai ada peningkatan pemesanan ternak di pasaran," kata Fadlun, seorang pedagang hewan kurban, Kamis (15/5/2025).

Para pedagang memulai merasakan peningkatan penjualan saat memasuki hari pasaran setiap Minggu di Pasar Sapi Tikung dan Selasa di Pasar Sapi Babat.

Masyarakat juga terlihat lebih berhati-hati saat membeli hewan ternak untuk kurban, karena sebelumnya pernah merebak penyakit mulut dan kuku (PMK).

Pembeli tidak hanya membeli di kandang rumahan, namun juga datang langsung ke pasar hewan agar bisa memilih sendiri hewan untuk kurban. "Pembeli sudah tidak ragu untuk datang dan membeli di pasar hewan," ungkapnya.

Para peternak sekarang lebih percaya diri menunjukkan bahwa hewan piaraannya sehat, berkat edukasi dan pemahaman yang rutin dilakukan Disnakeswan Lamongan selama beberapa bulan terakhir. 

Termasuk rutin melakukan pemeriksaan ke kandang-kandang peternak untuk mencegah penyakit ternak muncul lagi.

"Sosialisasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) membuat permintaan semakin banyak, transaksi di pasar hewan juga terus meningkat," tambah Fadlun.

Pedagang hewan lainnya, Yono juga mengakui bahwa permintaan untuk kurban tidak berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dan yang  paling banyak yang dicari adalah sapi jenis Limosin dan Brahman. "Kalau sapi bekacokan atau sapi putih jarang yang butuh," kata Yono.

Mengikuti hukum pasar, di mana ada kenaikan permintaan maka harga juga terangkat. Ia menjelaskan bahwa harga hewan kurban sekarang mengalami kenaikan meski tidak banyak, antara 3 hingga 4 persen.

Misalnya harga sapi Limosin siap kurban antara Rp 20 juta hingga 23 juta per ekor. Sapi Brahman dilepas Rp 17 juta hingga 18 juta per ekor.

Tetapi ada juga yang sampai Rp 27 juta per ekor, tergantung ukuran dan kesehatan sapi. "Kalau umumnya, masyarakat mencari sapi di kisaran harga Rp 20 juta sampai Rp 23 juta,’’ katanya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved