Idul Adha 2025

Kualitas Daging Sapi Madura yang Dicari Setiap Idul Adha, Rendah Lemak dan Berserat Halus

Karakter daging sapi Madura dikenal berwarna merah cerah, empuk, berserat halus, dan rendah kandungan lemak. 

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Ahmad Faisol
JELANG LEBARAN KURBAN - Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Masjid As Salam di Puri Kencana, Karah, Surabaya, Dirmanto mengecek sapi-sapi jantan di Desa/Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Selasa (13/5/2025). Pesona kualitas daging sapi Madura selalu dirindukan masyarakat di luar Pulau Madura dalam setiap momen perayaan Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Kurban 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kualitas daging sapi lokal Madura dikenal terbaik kedua di Indonesia setelah Sapi Bali. 

Tekstur, serta halus, dan cita rasanya yang khas menjadikan daging sapi Madura selalu dirindukan warga dari sejumlah daerah di Jawa Timur saat momen perayaan Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Kurban pada 6 Juni 2025 mendatang.

Dengus suara sapi terdengar saling bersahutan, seolah menyambut kehadiran rombongan pria dari Surabaya ketika mendekati kandang berukuran sekitar 20 meter x 7 meter di Desa/Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Selasa (13/5/2025). 

Di dalam kandang itu, sedikitnya 100 ekor sapi jantan Madura secara fisik telah memenuhi syarat untuk disembelih pada momen Lebaran Kurban.  

Salah seorang anggota rombongan dari Surabaya, Dirmanto tampak sudah tidak asing bagi dua pengusaha sapi kurban, H Homsin dan H Rahmat As’ari. 

Sosok Dirmanto yang dikenal sebagai Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Masjid As Salam di Puri Kencana, Karah, Surabaya selalu datang sekitar satu bulan sebelum Lebaran Kurban.

“Kami di sini sudah berlangganan sekitar 5 tahun, sapi lokal Madura yang memang kami pesan karena kualitas dagingnya bagus untuk dikonsumsi,” ungkap Dirmanto sambil mengarahkan pandangannya ke beberapa sapi yang akan dipilih.

Karakter daging sapi Madura dikenal berwarna merah cerah, empuk, berserat halus, dan rendah kandungan lemak. 

Keunggulan lainnya, karkas yang meliputi total berat daging tanpa kepala, kaki, jeroan, dan kulit mencapai 48 persen dari berat tubuhnya. 

Sementara karkas sapi Bali mencapai 51 persen. Sementara karkas sapi lain di Pulau Jawa hanya mencapai 45 persen.

Dirmanto mengaku sengaja datang lebih awal ke kandang sapi milik H Homsin dengan harapan bisa mendapatkan sapi Madura jantan terbaik untuk dibagikan kepada para jamaah Masjid As Salam dan masyarakat sekitar.

“Kadungan lemak pada daging sapi Madura sangat sedikit. Setiap tahun kadang-kadang pesan 8 ekor hingga 10 ekor, pengiriman biasanya dilakukan pada H-1 Lebaran Kurban. Perawatannya tetap di sini,” pungkas Dirmanto.

Sekedar diketahui, populasi sapi di Kabupaten Bangkalan dalam setiap tahunnya terus meningkat. 

Data yang dihimpun dari Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan menyebutkan, populasi sapi jantan, betina, usia dewasa, dan usia anak di tahun 2018 terdata sejumlah 206.000.

Jumlah tersebut terus meningkat sejumlah 247.437 ekor di tahun  2019,  sebanyak 259.923 ekor di tahun 2020, dan mencapai 276.476 ekor di tahun 2021. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved