XL Axiata Berhasil Lalui Kuartal Pertama 2025 dengan Pencapaian Kinerja Positif

PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) mengumumkan pencapaian kinerja sebelum merger XL Axiata periode kuartal pertama 2025.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Cak Sur
Istimewa/XLSMART
KINERJA POSITIF - Petugas saat melakukan pengecekan jaringan BTS dari XLSMART. Operator seluler dan internet yang baru merger ini mencatatkan kinerja positif di kuartal I tahun 2025 ini dan mentargetkan hingga akhir tahun bisa tumbuh dengan proyeksi pendapatan performa Rp 45,8 triliun, dan basis pelanggan lebih dari 94,5 juta. 

Secara keseluruhan, beban biaya operasional YoY bisa dipertahankan di bawah pertumbuhan pendapatan.

"Selanjutnya, strategi transformasi digital yang dijalankan XL Axiata termasuk dalam mengembangkan pengalaman pelanggan melalui aplikasi MyXL dan AXISNet terus menunjukkan efektivitasnya," terang Rajeev.

Kedua aplikasi telah memberikan hasil yang sangat kuat hingga tiga bulan pertama 2025. Tercatat lebih dari 35,7 juta pelanggan yang aktif menggunakan MyXL dan AXISNet, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 18 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Tingkat penggunaan MyXL dan AXISNet menunjukkan semakin meningkatnya pengalaman pelanggan dan monetisasi oleh XL Axiata melalui pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pelanggan.

"Semakin banyak penggunaan kedua aplikasi tersebut oleh pengguna, akan semakin mempertajam prediksi tentang tren dan perilaku pelanggan, serta memungkinkan untuk memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula," beber Rajeev.

MYXL dan AXISNet mengalami peningkatan kontribusi pendapatan hingga 21 persen. 

Salah satunya dengan diluncurkannya fitur XL Circle yang ada di aplikasi MyXL.

Salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata adalah tetap melakukan personalisasi penawaran dan layanan. 

Strategi tersebut terus diterapkan di sepanjang tiga bulan ini. 

Hasilnya, data net promoter score (NPS) terus meningkat secara signifikan, sehingga mendorong penggunaan layanan dan pada akhirnya juga membantu meningkatkan pendapatan.

Hasil dari penerapan strategi berbasis digital melalui data analytics juga memungkinkan XL Axiata berinvestasi di area yang bernilai tinggi dan membangun jaringan, termasuk untuk memenuhi permintaan dari seluruh segmen pelanggan. 

Dengan data analytics ini juga memungkinkan XL Axiata mengevaluasi key performance indicator (KPI) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran dan loyalitas pelanggan, sehingga perusahaan dapat merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di waktu yang tepat.

Posisi keuangan XL Axiata sehat per kuartal pertama 2025, utang kotor tercatat di angka Rp 13,1 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,51x.  

Utang bersih tercatat sebesar Rp 11,6 triliun. XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi USD. 

Sebesar 64 persen dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 36 persen memiliki suku bunga tetap. 

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved