Berita Viral

Rekam Jekak Varrel Bramasta yang Adu Argumen dengan Bupati Purwakarta Soal Gebrakan Dedi Mulyadi

Rekam Jekak Varrel Bramasta yang Adu Argumen dengan Bupati Purwakarta Soal Gebrakan Dedi Mulyadi

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kolase Instagram Varrel Bramasta/Om Zein
GEBRAKAN DEDI MULYADI - Varrel Bramasta (kiri) beradu argumen dengan Bupati Purwakarta Soal Gebrakan Dedi Mulyadi yang mengirim anak nakal ke barak militer. 

SURYA.CO.ID - Inilah rekam jejak Varrel Bramasta, aktor sekaligus anggota Komisi X DPR RI yang beradu argumen dengan Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.

Polemik bermula ketika Verrel Bramasta mengkritik langkah Dedi Mulyadi yang mengirim siswa nakal ke barak militer.

Kritikan Varrel Bramasta tersebut, membuat Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein (Om Zein) ikut angkat bicara.

Om Zein merasa heran karena Verrel Bramasta adalah anggota DPR dari dapil setempat.

Bupati Purwakarta Om Zein pun menantang Verrel untuk mendidik 15 dari 30 calon peserta.

"Ini kan ada yang mau masuk lagi 30 (siswa). Kita bagi dua aja deh mas, mas 15 saya 15. Yang 15 dengan cara mas, yang 15 lagi kita lanjutkan dengan cara di barak militer. Yuk, om yang nantangin," kata Om Zein.

Baca juga: Sosok Tamsil Linrung, Sebut Dedi Mulyadi Buat Kebijakan Putus Asa Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer

Menjawab tantangan tersebut, Varrel Bramasta memberikan jawaban bijak.

"Isu yang sedang ramai digoreng saat ini saya meluruskan tidak ada sedikitpun dalam video saya bahwa saya kontra terhadap kebijakan di dapil saya," kata Verrel.

Ia mengaku hanya menyuarakan suara-suara yang tidak setuju.

"Pada prinsipnya saya hanya menyuarakan suara mereka yang memiliki pandangn berbeda di dapil saya. Ambil saja itu sebagai bahan pertimbangan. Koreksi dan sempurnakan programnya," katanya.

"Saya kira saat ini kita tidak perlu berkompetisi di sini untuk menunjukan siapa yang paling kerja karena semua sudah ada porsi masing-masing. Jadi kalau ada satu dua pihak yang tersinggung saya anggap mungkin mereka sedang banyak pikiran," kata Verrel.

Ia mengatakan akan datang jika Om Zein mengundang melihat program pendidikan di barak militer.

"Tapi jika semua sudah dilengkapi oleh kepala daerah yang merasa tersinggung, good job. Jika saya diundang dengan senang hati saya akan hadir. Jadi ditunggu undangannya yah," katanya.

Verrel Bramasta juga menekankan pada Om Zein sebagai pejabat untuk tidak anti kritik,

"Saya hanya mengingat kita semua sudah menjadi pelyan publik. Apapun lini dan trias politikanya, baik di eksekutif, legislatif atau pun di yudikatf. Saya sebagai anggota DPR memiliki tupoksi mengawasi jalannya pemerintahan. Pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Saya juga berharap bagi teman-teman yang menjadi pejabat untuk tidak anti kritik pada siapapun. Saya tidak menyindir. Sebagai pelayan masyarakat kita harus siap dkritik kalau tidak mau dikritik merasa paling benar tidak usah jadi pejabat," kata Verrel Bramasta. (TRIBUNNEWSMAKER/TRIBUN BOGOR)

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved