Ditegaskan, DPP Ikuti Arus Pemilik Suara Saat Pemilihan Ketua Golkar Jatim

DPP Partai Golkar, menjamin bakal mendengar aspirasi forum dalam menyalurkan pilihan calon ketua saat forum Musda Golkar Jatim pada Sabtu (10/5/2025).

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
JELANG MUSDA - Calon Ketua DPD Golkar Jatim, Ali Mufthi saat bersama Sekjen DPP Partai Golkar, M Sarmuji di Kantor DPD Golkar Jawa Timur, Jumat (9/5/2025). Sarmuji menegaskan, DPP bakal mendengar aspirasi forum dalam menyalurkan pilihan calon ketua saat forum Musda Golkar Jatim pada Sabtu (10/5/2025) besok. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - DPP Partai Golkar, menjamin bakal mendengar aspirasi forum dalam menyalurkan pilihan calon ketua saat forum Musda Golkar Jatim pada Sabtu (10/5/2025) besok. 

Sebagaimana ketentuan regulasi partai, DPP juga memiliki 1 hak suara dalam menentukan pilihan. 

"DPP akan mengikuti arus besar yang ada di Musda. Kami akan menyesuaikan," kata Sekjen DPP Partai Golkar, M Sarmuji saat diwawancarai di Kantor DPD Partai Golkar Jatim yang berada di Kota Surabaya, Jumat (9/5/2025). 

Sejauh ini, isu aklamasi di tubuh Partai Golkar Jatim memang berembus kencang. 

Apalagi, anggota DPR RI, Ali Mufthi resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua DPD Golkar Jatim.

Bahkan, Ali Mufthi disebutkan mengantongi dukungan resmi 94 persen, dari total 44 pemilik suara pada forum Musda. 

Ali Mufthi didukung oleh 38 DPD Partai Golkar kabupaten/kota, ormas pendiri dan yang didirikan oleh Golkar hingga organisasi sayap. 

Jika mempertimbangkan syarat pencalonan yakni minimal 30 persen, maka nyaris tertutup peluang kemunculan calon lain. 

Meski isu aklamasi berkembang, namun Sarmuji menjamin, bahwa Musda Partai Golkar Jatim tetap akan berjalan demokratis. 

Seluruh aspirasi didengar. Ia tak ingin sebagai parpol, Golkar langsung menunjuk figur untuk menjadi pemimpin tanpa mekanisme. 

"Kalau memang pemilik suara terus mengarahkan dukungan ke satu nama, itu tentu saja bukan proses sekali jadi. Ada proses permusyawaratan dari banyak orang yang mungkin tidak diketahui orang banyak," ungkap Sarmuji yang juga Ketua DPD Golkar Jatim

Ia membantah jika penentuan calon Ketua Golkar Jatim ini berdasar aturan bahwa harus orang pusat. 

Anggapan ini muncul, lantaran selama beberapa periode terakhir, ketua terpilih merupakan pengurus DPP. 

"Sebenarnya ini kebetulan yang berulang saja, bukan desain yang pakem," tuntas Sarmuji. 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved