Jalan Teuku Umar Tulungagung Jadi Percontohan Revitalisasi Trotoar, Dinas PUPR Siapkan Rp 2,5 Miliar

Dinas PUPR Tulungagung akan membuat proyek percontohan revitalisasi trotoar di Jalan Teuku Umar.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
david yohanes/surya.co.id
PERCONTOHAN TROTOAR - Suasana simpang empat 55 di Jalan Teuku Umar Tulungagung, Jawa Timur yang menjadi salah satu pusat perdagangan yang ramai, Rabu (7/5/2025). Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung berencana membuat proyek percontohan revitalisasi trotoar, menggabungkan fungsi penanggulangan banjir dan tempat semua jenis jaringan kabel. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung akan membuat proyek percontohan revitalisasi trotoar di Jalan Teuku Umar.

Proyek ini akan mengintegrasikan antara penanggulangan banjir dan gorong-gorong untuk utilitas lain, seperti tempat jaringan kabel.

"Jika proyek percontohan ini berhasil, akan diduplikasi di lokasi-lokasi lain. Sebenarnya ini gambaran kondisi trotoar kita yang sudah tidak layak. Kami mau coba dengan proyek percontohan," jelas Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Dwi Hari Subagyo.

Proyek percontohan membentang dari simpang empat 55 sampai simpang empat Kemuning.

Nantinya trotoar di kedua sisi jalan salah satu pusat perdagangan ini akan dibongkar dan diganti total.

Akan ada dua gorong-gorong, masing-masing untuk saluran pembuangan dan utilitas lain.

"Yang utama fungsi saluran pembuangan air harus tetap dijaga. Lalu ada gorong-gorong lagi untuk kabel-kabel," sambung Dwi Hari.

Setelah proyek selesai, tidak ada lagi kabel yang menggantung dan berseliweran di udara.

Semua akan dimasukkan gorong-gorong kedap air.

Penggunaan gorong-gorong ini, seperti perusahaan jasa wifi akan dikenakan sewa.

"Panjang proyek sekitar 350 meter. Kami kerjakan di kedua sisi jalan," tegasnya.

Untuk proyek percontohan ini Dinas PUPR telah mengalokasikan anggaran Rp 2,5 miliar.

Jika anggarannya memungkinkan, proyek akan dilanjutkan ke arah selatan, sampai ujung Jalan Teuku Umar.

Anggaran ini belum termasuk untuk perbaikan penerangan jalan umum di sepanjang proyek.

"Kami berencana mengajukan dana CSR (corporate social responsibility) untuk mendukung PJU-nya," ungkap Dwi Hari.

Lebih jauh, mantan camat Ngantru ini mengakui jika kondisi hampir semua trotoar di Tulungagung perlu perbaikan.

Trotoar merupakan bagian fasilitas untuk pejalan kaki sekaligus untuk mempercantik kota.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved