Momen May Day 2025, Masalah Ketenagakerjaan Jadi Prioritas Pemkot Surabaya
Selain meningkatkan kesejahteraan pekerja, Pemkot Surabaya juga terus berupaya menurunkan angka pengangguran di Kota Pahlawan
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Masalah ketenagakerjaan masih menjadi prioritas untuk diselesaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Selain meningkatkan kesejahteraan pekerja, Pemkot Surabaya juga terus berupaya menurunkan angka pengangguran di Kota Pahlawan melalui momentum Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati setiap 1 Mei.
Pada tahun 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Surabaya menyisakan 4,91 persen (TPT level terendah dalam periode 2001–2024).
Mengacu Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), TPT di Surabaya masih didominasi oleh penduduk yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SMP dan SMA sederajat.
Meskipun jumlah penduduk di Surabaya terbesar di Jawa Timur (Jatim), namun angka pengangguran tersebut masih di bawah beberapa daerah dalam aglomerasi seperti Gresik, Sidoarjo dan Bangkalan hingga kota besar lain seperti Jakarta dan Bandung.
Sekalipun demikian, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak berpuas disi.
Sebagai dinas yang mengampu ketenagakerjaan, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) diminta untuk ikut menurunkan angka pengangguran secara lebih signifikan atau di angka 3,5 persen.
"Kami menargetkan pengangguran ini bisa terus menurun. Keberhasilan dalam penurunan ini mencerminkan keberhasilan dalam penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat," kata Wali Kota Cak Eri, Kamis (1/5/2025).
Pada strategi penanganan pengangguran, dinas diminta menyinkronkan angka pengangguran dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan data riil di masyarakat.
Melalui aplikasi Cek-in, warga sebagai platform validasi data kependudukan, Pemkot Surabaya dapat mengetahui alamat pendidikan, usia hingga jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan.
Sinkronisasi data tersebut akan menjadi dasar terhadap intervensi yang diberikan.
"Sehingga, kami bisa melihat berapa yang jumlah umur 15 tahun, berapa yang umur produktif. Selanjutnya, bisa dihubungkan dengan tempat pekerjaan di Surabaya, mal, hotel, rumah makan atau toko modern lainnya," jelas Cak Eri.
Penyediaan lapangan pekerjaan, sekaligus memberikan perhatian pada penyelesaian kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.
Pada tahun 2024, ketimpangan ekonomi antara si kaya dan si miskin (gini ratio) di Kota Surabaya menurun menjadi 0,381 (ketimpangan sedang).
Menjawab tantangan tersebut, Disperinaker Surabaya telah menyiapkan sejumlah upaya dalam meningkatkan taraf ekonomi pekerja, sekaligus menyerap tenaga kerja di Surabaya. Di antaranya, melalui penyerapan tenaga kerja pada keluarga miskin.
May Day 2025
May Day
Hari Buruh Internasional
Hari Buruh
Ketenagakerjaan
Surabaya
Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Cak Eri
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Laga di Kandang PSM Makassar Ditunda, Ini Respon Manajemen Persebaya Surabaya |
![]() |
---|
Selain Laga Persebaya, Polda Jabar Minta Laga Persib Vs Borneo FC Ditunda, Siaga Demo di Bandung |
![]() |
---|
Wakil Bupati Dirham : Jumlah Dapur MBG di Lamongan Saat Ini Terbanyak di Jawa Timur |
![]() |
---|
Respon Persebaya Duel Lawan PSM Makassar Ditunda: Keamanan dan keselamatan Prioritas Utama |
![]() |
---|
Daftar Fasilitas yang Dibakar Massa saat Demonstrasi di Surabaya, Ada Tenda hingga Pos Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.