Pembuat Teror Peledakan Polres Pacitan Dilimpahkan ke Polda Jatim, Kapolres Jamin Situasi Terkendali
“Masyarakat tidak perlu gusar, dipersilakan beraktivitas seperti biasa. Insya Allah aman dan terkendali,” pungkas Ayub.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PACITAN - Dua pelaku yang mengancam akan meledakkan Mapolres Pacitan di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Jatim, telah dilimpahkan ke Polda Jatim.
Suasana mencekam di Polres Pacitan pun berangsur pulih. Namun penjagaan di kantor korps Bhayangkara masih diperketat sejak ada ancaman, Jumat (25/4/2025) sore.
“Perkembangan saat ini masih pendalaman namun saya sampaikan kasus yang ditangani di awal adalah pengancaman pada petugas tetapi bukan perkara tindak pidana terorisme,” ungkap Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, Minggu (27/4/2025).
Ayub menjelaskan bahwa dua pelaku mengancam petugas hingga harus menerjunkan Densus 88 Brimbo. “Kami limpahkan ke Polda Jatim. Untuk perkembangan selanjutnya bisa ditanya ke Polda Jatim,” kata mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini.
Ayub mengaku bahwa yang dibawa ke Mapolda Jatim ada dua pelaku. Semua pelaku dan juga barang bukti serta saksi diperiksa oleh Polda Jatm.
“Pelimpahan kasus pengancaman terhadap petugas kami serahkan ke Polda Jatim, Sabtu (26/4/2025) pukul 04.15 WIB,” terangnya.
Ayub menegaskan bahwa situasi kota dengan sebutan 1001 Goa ini aman dan terkendali. Masyarakat tidak perlu takut apapun.
“Masyarakat tidak perlu gusar, dipersilakan beraktivitas seperti biasa. Insya Allah aman dan terkendali,” pungkas Ayub.
Sebelumnya suasana mencekam menyelimuti Polres Pacitan, Jumat (25/4/2025) setelah proses mediasi kasus kecelakaan yang terjadi di Pacitan gagal.
Saat itu, terjadi kecelakaan kedua kendaraan yang diduga membawa BBM bersubsidi. Yaitu truk Isuzu Elf AE 9668 SM yang dikemudikan Farhan Edi Cahyo Widodo (25), warga Sukoharjo, dengan Mitsubishi L300 AD 1380 LU yang dikemudikan Zhainal Abidin (32), warga Desa Candi, Pringkuku.
Namun saat melakukan pemeriksaan itu, datang rekan dari penabrak ke Polres Pacitan. Mereka mengancam akan menyerang dan meledakkan Polres Pacitan.
Bahkan dalam penggeledahan, petugas juga menemukan sepucuk senjata api jenis air softgun. Mereka juga mengeluarkan senjata api. Namun kesigapan polisi berhasil mengamankan keduanya.
Kasus ini tidak hanya ditangani oleh Polres Pacitan. Tetapi melibatkan tim densus 88 antiteror mabes Polri yang datang ke Pacitan. Proses penyelidikan terhadap dugaan kasus terorisme masih terus dilakukan oleh aparat kepolisian. ****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.