Bupati dan Wabup Gresik Kawal Pendirian Koperasi Merah Putih Terbanyak di Indonesia

Langkah Bupati Gus Yani dan Wakil Bupati Asluchul Alif, menjadikan Gresik daerah dengan pendirian Koperasi Merah Putih terbanyak se-Indonesia

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Humas Pemkab Gresik
KOPERASI MERAH PUTIH - Bupati Gresik Gus Yani bersama Wabup Gresik dr Asluchul Alif saat Rakorda Koperasi Desa Merah Putih di Wahana Ekspresi Poesponegoro, Jumat (25/4/2025). Gresik terbanyak pendirian koperasi merah putih di Indonesia. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Wakil Bupati dr. Asluchul Alif menjadikan Gresik daerah dengan pendirian Koperasi Merah Putih terbanyak se-Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo tentang pemberdayaan ekonomi kerakyatan, Pemkab Gresik bergerak cepat dengan mendirikan Koperasi Merah Putih di hampir seluruh desa dan kelurahan.

Saat ini, koperasi tersebut telah terbentuk di 289 dari 356 desa/kelurahan yang ada di Gresik.

Langkah strategis ini dikukuhkan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang digelar di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) pada Jumat (25/4/2025).

Rakorda dihadiri tokoh-tokoh penting, seperti Anggota Komisi VII DPR RI Nila Yani Hardiyani, Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM Rudi Wijaya, serta perwakilan Dinas PMD dan Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Gus Yani mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa ini.

Ia mengapresiasi kerja keras seluruh camat, kepala desa, lurah, dan perangkat daerah yang telah bahu-membahu mewujudkan koperasi di tingkat desa.

"Alhamdulillah, Gresik hampir rampung membentuk Koperasi Merah Putih serentak. Ini komitmen kami untuk membangun ekonomi desa berbasis koperasi," ujar Gus Yani.

Gus Yani menekankan bahwa Koperasi Merah Putih akan menjadi "rumah besar" untuk mendorong kreativitas dan kemandirian ekonomi desa.

Ia juga mengajak seluruh kepala desa dan pengurus koperasi untuk tetap optimis dan kreatif dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal.

Sementara itu, Wakil Bupati dr. Asluchul Alif juga aktif mendukung langkah ini dengan menekankan pentingnya inovasi dalam mengelola koperasi.

Ia mendorong koperasi-koperasi desa untuk memanfaatkan aset yang ada, termasuk sektor pertanian, perikanan, hingga perdagangan hewan ternak, guna menciptakan ekosistem ekonomi baru di masyarakat.

Dalam sesi tanya jawab Rakorda, berbagai ide kreatif bermunculan dari desa-desa, mulai dari usaha pengeringan gabah, revitalisasi pabrik es batu untuk nelayan, hingga program pembiayaan hewan kurban menjelang Iduladha.

Menanggapi semua ide tersebut, Gus Yani memberikan dorongan penuh. Ia menegaskan bahwa koperasi bukan hanya soal modal, tapi juga kreativitas warga desa dalam mengolah peluang yang ada.

Terkait legalitas, Pemkab Gresik bekerja sama dengan asosiasi notaris untuk mempermudah proses pendaftaran koperasi di setiap desa. Sumber permodalan koperasi pun sudah dipastikan tersedia dari berbagai jalur yang sah.

Bupati Gus Yani optimistis bahwa keberhasilan Gresik bisa menjadi contoh nasional. Ketika ditanya soal peluang Gresik menjadi pilot project nasional.

"Langsung gas!," tegasnya.

Dengan sinergi kuat antara Bupati, Wakil Bupati, perangkat desa, dan masyarakat, Gresik kini menjadi pionir dalam mendukung ekonomi kerakyatan berbasis koperasi. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved