Sekolah Rakyat di Jombang Dimulai Juli, Gedung SKB Mojoagung Perlu Tambahan Sarana-Prasarana
Tiga gedung yang nantinya akan digunakan adalah gedung ruang praktik Tata Busana, Tata Boga dan beberapa ruang kelas.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Pemkab Jombang tidak mengendorkan semangatnya agar program Sekolah Rakyat bisa segera terealisasi di wilayahnya.
Salah satunya mempersiapkan gedung SKB Mojoagung di Kecamatan Mojoagung sebagai tempat sementara pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sekolah Rakyat nanti.
Dan dalam upaya menggenjot bergulirnya Sekolah Rakyat, Pemkab Jombang sudah mulai melakukan seleksi para calon peserta didik. Nantinya, para peserta didik yang terseleksi akan menempati gedung SKB Mojoagung sebagai tempat sementara KBM.
Nantinya akan ada 3 gedung di SKB Mojoagung yang akan menjadi tempat belajar para peserta didik terpilih. Meskipun sudah representatif untuk menggelar KBM, namun gedung itu masih membutuhkan penyesuaian dan tambahan sarana dan prasarana.
Tiga gedung yang nantinya akan digunakan adalah gedung ruang praktik Tata Busana, Tata Boga dan beberapa ruang kelas.
Kepala SKB Mojoagung, Thohari, saat dikonfirmasi awak media mengatakan jika pihaknya mengaku siap mendukung program pemerintah.
"Beberapa ruangan sudah kami siapkan yang memang dibutuhkan untuk keperluan KBM Sekolah Rakyat. Mulai dari dapur untuk praktik Tata boga sampai kelas tata busana," kata Thohari saat dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).
SKB Mojoagung juga sudah disidak oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) guna memastikan kesiapan gedung. Meski begitu, pihaknya mengaku masih menunggu desain penataan kelas dari Kemensos.
Total di SKB Mojoagung terdapat 7 ruang kelas yang disebut siap untuk menjadi KBM Sekolah Rakyat. Namun, karena konsep Sekolah Rakyat adalah boarding school yang mirip dengan Pondok Pesantren (Ponpes) maka akan ada penyesuaian dan tambahan sarpras.
"Misalnya ruangan asrama untuk siswa, ruang guru sampai ruang makan untuk para siswa yang nantinya akan belajar. Sarpras MCK harus ditambah juga karena disini hanya ada 4 MCK. Kami belum tau persis konsepnya, tapi 7 ruang kelas ini memadai," katanya.
Ia melanjutkan, kondisi gedung juga memadai. Sebanyak 7 gedung yang rencananya akan disiapkan untuk pelaksanaan KBM Sekolah Rakyat dibangun bervariatif mulai tahun 2019-2022.
"Kondisi bangunan aman. Mau itu musim hujan pasti aman dan tidak ada bocor, tapi memang gedung ini butuh penyesuaian saja," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, agenda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025-2026 di Kabupaten Jombang terus dikebut untuk bergulir Juli mendatang.
Bukti nyata program tersebut diseriusi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang adalah dengan dimulainya proses seleksi siswa jenjang SMP dan SMA.
Bupati Jombang, Warsubi mengatakan jika proses seleksi sudah dimulai dan melibatkan beberapa unsur, seperti Camat, Kepala Desa sampai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.